Kompany jadi pahlawan City setelah acuhkan rekannya

id Vincent Kompany,Manchester City,Kompany jadi pahlawan City setelah acuhkan rekannya

Kompany jadi pahlawan City setelah acuhkan rekannya

Pep Guardiola dan Vincent Kompany (Action Images via Reuters/JASON CAIRNDUFF)

Jakarta (ANTARA) - Kapten Manchester City Vincent Kompany mengaku tidak mempedulikan saran "tidak menendang" dari rekan-rekan satu timnya ketika dia melepaskan sepakan jarak jauh yang membuat timnya mencatat kemenangan penting 1-0 atas Leicester City pada pertandingan Liga Premier, Selasa dini hari tadi.

Setelah Liverpool kembali ke puncak klasemen usai mengalahkan Newcastle United dua hari sebelumnya, City terlihat gugup sampai satu jam pertandingan yang berlangsung di kandang sendiri di Etihad, tanpa bisa mencetak satu pun gol.

Kompany kemudian muncul menjadi dewa penolong dengan melepaskan tendangan gledek yang masuk ke sudut atas gawang lawan pada menit ke-70 yang adalah gol pertamanya musim ini dan sekaligus gol pertama dia pada Liga Premier yang dicetak dari luar kotak penalti, untuk memenangkan City.

"Semua orang bilang jangan menendang tetapi saya tak pernah seyakin ini dalam karir saya ketika saya boleh dan tak boleh menendang," kata Kompany kepada Sky Sports.

"Saya sudah 15 tahun diberi saran oleh para gelandang top untuk tidak menendang tetapi saya selalu bilang pada mereka suatu hari saya harus menendang dari luar kotak penalti dan saya akan menciptakan gol."

Manajer City Pep Guardiola mengaku termasuk mereka yang meminta dia untuk tidak menendang, tetapi kemudian menyanjung dampak Kompany kepada klubnya itu.

"Ada beberapa pemain yang mengantarkan kami menjadi siapa kami hari ini, Joe Hart, Pablo Zabaleta dan Vincent Kompany," kata Guardiola seperti dikutip Reuters.

"Ketika dia (Kompany) bugar, dia menjadi bek tengah yang luar biasa. Tidak hanya untuk golnya. Dia pemimpin. Saya senang dia demi klub dan demi semua orang."

Guardiola juga menyatakan kontrak baru untuk Kompany akan dibahas akhir musim ini.

"Kami sudah berbicara dengan dia sebulan lalu. Kami akan minum bir bersama (pada akhir musim ini) dan memutuskan apa yang terbaik, khususnya untuk klub ini," kata Guardiola.

Kemenangan ke-14 berturut-turut City saat melawan Brighton and Hove Albion, Minggu pekan nanti, akan membuat mereka mempertahankan gelar juara Liga Premier untuk pertama kalinya dalam sejarah klub itu, tetapi Guardiola menyatakan tekanan masih teramat besar menimpa timnya.

"Liverpool bermain tanpa tekanan karena mereka tahu tekanan tidak berada di pihak mereka," sambung Guardiola. "Mudah saja. Kami mendapatkan tekanan. Brighton memetik poin melawan Arsenal. Kami tahu betapa kuat yang kami hadapi nanti. Mereka kuat dalam set-piece. Tekanan berada di pihak kami, satu pertandingan lagi."