Jembatan Pulau Telo Kapuas mulai diberlakukan buka tutup satu jalur

id Jembatan Pulau Telo Kapuas mulai diberlakukan buka tutup satu jalur,Trans Kalimantan,Lalu lintas,Jembatan pulau telo,Kapuas

Jembatan Pulau Telo Kapuas mulai diberlakukan buka tutup satu jalur

Pengendara bergantian melawati  Jembatan Pulau Telo Kabupaten Kapuas yang saat ini mulai diberlakukan buka tutup satu jalur. (Foto Antara Kalteng/ All Ikhwan)

Kuala Kapuas (ANTARA) - Masyarakat Kalimantan Tengah yang hendak menuju Banjarmasin Kalimantan Selatan atau sebaliknya, wajib mengetahui bahwa saat ini lalu lintas melewati Jembatan Pulau Telo Kabupaten Kapuas sedang diberlakukan sistem buka tutup satu jalur terhitung mulai 7 Juli hingga 31 Oktober 2019.

“Untuk muatan kendaraan dengan maksimal delapan ton juga sudah diberlakukan mulai tadi pagi. Jadi kendaraan yang melebihi kapasitas muatan melebih delapan ton tidak bisa lagi lewat untuk sementara waktu sampai dengan 31 Oktober nanti,” kata Kepala Pelaksana Lapangan kontraktor PT Pandji Pratama Indonesia (PPI) Yanto di Kuala Kapuas, Minggu pagi.

Yanto menjelaskan, pemberlakuan buka tutup satu jalur dilaksanakan sesuai hasil rapat kesepakatan bersama pihaknya dengan instansi terkait di daerah setempat. Hanya saja, awalnya kendaraan bermuatan maksimal delapan ton masih bisa melawati kawasan tersebut.

“Untuk saat ini tidak bisa lagi karena para pekerja sudah mulai melakukan perbaikan kerusakan jembatan lantai posisi yang berada di bentang satu,” katanya.

Rehabilitasi jembatan Pulau Telo ini merupakan bagian dari kegiatan paket pekerjaan proyek preservasi jembatan ruas jalan Berang Bengkel-Pilang-Pulang Pisau-Kapuas batas Provinsi Kalimantan Selatan dengan nilai kontrak lebih dari Rp28,9 miliar.

“Sesuai kontrak, pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi Jembatan Pulau Telo ini akan berakhir sampai dengan 5 Desember 2019,” ujarnya.

Yanto menyebutkan, salah satu jembatan rangka baja yang menghubungkan antara Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan ini mengalami kerusakan pada lantai posisi yang berada di bentang satu, tiga dan empat sepanjang 60 meter.

“Untuk kelancaran arus lalu lintas di kawasan jembatan dan pekerjaan, kami dibantu pengamanan dari Satuan Lalu Lintas Polres Kapuas dan Dinas Perhubungan Kapuas, dalam pengaturan buka tutup kawasan,” demikian Yanto.

Sementara itu, pemberlakuan buka tutup ini cukup berpengaruh terhadap lalu lintas di ruas jalan Trans Kalimantan tersebut. Pengendara harus antre menunggu giliran diizinkan melintas.

Ruas jalan yang membentang melintasi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat itu merupakan akses vital karena menjadi jalur utama distribusi barang dan jasa.

Pemberlakukan buka tutup lalu lintas di Jembatan Pulau Telo diharapkan tidak sampai mengganggu pasokan barang sehingga harga kebutuhan, khususnya yang didatangkan dari Kalimantan Selatan tetap stabil.