Jakarta (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan akan mengumumkan fasilitas kesehatan mitra BPJS terbaik yang akan diberikan penghargaan pada acara BPJS Kesehatan Award.
“Saat ini Tim Juri Eksekutif yang diketuai oleh Ibu Nafsiah Mboi, sudah memegang nama-nama FKTP dan RS terbaik yang memiliki komitmen tinggi memberikan pelayanan optimal bagi peserta JKN-KIS," kata Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma'ruf dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bahwa tim juri melibatkan segala unsur yang terkait Program JKN-KIS, diantaranya Dewan Perwakilan Rakyat, Kementerian Kesehatan, asosiasi konsumen, asosiasi profesi, asosiasi fasilitas kesehatan. Dengan demikian, lanjut Iqbal, penilaian akan dijamin objektivitasnya dari berbagai aspek.
Iqbal menambahkan juri untuk FKTP diketuai oleh Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf dan didukung oleh tim dari Kementerian Kesehatan Bidang Pelayanan Kesehatan Primer, IDI, PDGI, ADINKES, ASKLIN, PKFI dan YLKI. Sedangkan tim juri RS diketuai oleh Nafsiah Mboi dan didukung oleh tim dari Kementerian Kesehatan Bidang Pelayanan Kesehatan Rujukan, Ketua YLKI Tulus Abadi, PERSI dan ADINKES.
Di tingkat FKTP penghargaan akan diberikan kepada masing-masing satu FKTP terbaik dari lima kategori, yaitu kategori Puskesmas, klinik pratama, dokter praktik mandiri, dokter gigi, dan apotek Program Rujuk Balik (PRB). Sementara di tingkat RS, penghargaan akan diberikan kepada empat rumah sakit dari masing-masing kelas rumah sakit, yakni rumah sakit kelas A, B, C, dan D.
“Dari 23.102 FKTP, 2.406 RS dan 1.264 Apotek diseleksi dari tahapan Kantor Cabang, Kantor Kedeputian Wilayah, hingga tingkat nasional. Selain itu, tim juri juga lakukan survei langsung ke lapangan untuk melihat langsung kondisi riil di fasilitas kesehatan,” tambah Iqbal.
Sementara itu, Ketua Juri Eksekutif Nafsiah Mboi mengatakan bahwa melalui BPJS Kesehatan Award diharapkan akan mendorong fasilitas kesehatan lainnya untuk makin optimal memberikan layanan kesehatan khususnya di era JKN-KIS.
"Saya sangat mengapresiasi perubahan yang ditunjukkan faskes setelah 5 tahun Program JKN-KIS berjalan. Kehadiran Program JKN-KIS nyatanya mendorong faskes untuk lebih memperhatikan mutu dan kualitas layanan. Tantangannya mutu dan kualitas ini juga dapat dijaga bukan hanya saat akreditasi. Selain itu dapat dirasakan di seluruh Indonesia, bukan hanya di Pulau Jawa," kata Nafsiah.
Dia berharap dengan adanya BPJS Kesehatan Award dapat mendorong faskes dan juga pemerintah daerah merealisasikan hal tersebut.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Juri FKTP Dede Yusuf mengatakan BPJS Kesehatan Award juga merupakan bentuk evaluasi bersama baik faskes maupun BPJS Kesehatan sendiri.
"Dalam lima tahun JKN-KIS jumlah faskes terus meningkat, pelayanan kesehatan juga menuju pada standarnya. Kedua belah pihak saling melakukan perbaikan sampai pada kondisi yang ideal. Diharapkan faskes pemenang BPJS Kesehatan Award dapat menjadikan menjadi contoh, benchmark kepada faskes lain, jika ingin menjadi mitra BPJS Kesehatan, standar ini yang dilihat," kata Dede Yusuf.
Berita Terkait
Disdik Palangka Raya: Perhatikan fasilitas pendidikan terdampak banjir
Selasa, 12 Maret 2024 20:47 Wib
Pj Bupati Barut resmikan fasilitas bangunan Desa Paring Lahung
Kamis, 29 Februari 2024 16:36 Wib
Pemkab Gunung Mas izinkan TPS didirikan di fasilitas pemda
Selasa, 13 Februari 2024 16:21 Wib
Anies Baswedan janji tingkatkan tenaga dan fasilitas kesehatan secara merata
Senin, 5 Februari 2024 8:54 Wib
Fasilitas pembangunan pertanian, Pj Bupati Kobar resmikan penggilingan padi Mulia Jaya
Selasa, 30 Januari 2024 17:45 Wib
DPRD Kotim soroti belum meratanya fasilitas pendidikan
Sabtu, 27 Januari 2024 7:19 Wib
Presiden boleh kampanye asal tak gunakan fasilitas negara, kata Jokowi
Rabu, 24 Januari 2024 18:12 Wib
Pemkab Barut tingkatkan fasilitas gedung serbaguna sejumlah kecamatan
Jumat, 19 Januari 2024 20:43 Wib