Keunikan seekor kucing bertanduk dan bermata satu

id Keunikan seekor kucing bertanduk dan bermata satu,Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu Utara,kucing,kucing bertanduk

Keunikan seekor kucing bertanduk dan bermata satu

Seekor anak kucing memiliki fisik benjolan mirip tanduk, bermata satu dan tidak memiliki hidung. (ANTARA/HO)

Rantauprapat (ANTARA) - Seekor anak kucing memiliki fisik berupa benjolan mirip tanduk di bagian kepala lahir di Desa Kampung Pajak Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sabtu (25/1) siang.

Selain kondisi fisik yang tidak sempurna, kucing milik Ummi Kalsum itu juga hanya memiliki satu mata tanpa rongga untuk pernafasan di bagian wajah.

Ketika dihubungi ANTARA dari Rantauprapat, Ummi Kalsum menjelaskan, kucing peliharaannya itu melahirkan 4 ekor anak. Tanpa disadari ketika memindahkannya ke sudut rumah, Ummi melihat ada yang aneh pada kucing-kucing mungilnya itu.

Setelah diangkat ternyata di antara kucing tersebut ada yang memiliki organ tubuh yang tidak lengkap. Ada yang memiliki satu mata dan benjolan mirip tanduk di atas kepalanya.

Ummi Kalsum memberitahukan perihal kucing anehnya tersebut kepada keponakannya Rizaldi Ardiansyah. Sayangnya, hidup kucing dengan kombinasi warna kecoklatan, putih dan hitam itu tidak bertahan lama dan mati. Saat ini, kucing tersebut sudah dikuburkan dekat perkarangan rumahnya.
 
Sebelum dikuburkan, Rizaldi Ardiansyah sempat memfoto kucing aneh tersebut dan menggungahnya ke laman media sosial Facebook miliknya.

Beberapa komentar menyatakan terheran melihat foto-foto kucing tersebut. "Betul ini bang," tanya akun media sosial @Potret Labura. "Betul bangg..di Kampung Pajak keberadaanya. Tapi sudah mati karena gak ada hidungnya.. makanya lidahnya kek gitu," balas Rizaldi Ardiansyah.
Seekor anak kucing memiliki fisik benjolan mirip tanduk, bermata satu dan tidak memiliki hidung. (ANTARA/HO)


Foto-foto kucing bertanduk yang tersebar disalah satu komentar akun media sosial milik @Laburaku juga menjadi bahan perbincangan.

Di antaranya, akun A Winda (Arni Windasari Siregar) berusaha menjelaskan, kelainan fisik hewan tersebut disebabkan karena faktor internal dan eksternal, yakni genetik seperti kelainan kromosom dan kemungkinan bisa juga faktor terkena bahan kimia dan cuaca.

Dalam komentarnya dia mencontohkan kronologis kejadian seperti di Kabupaten Siak, Provinsi Riau dan Bengkulu. "Kucing lahir bermata 1 dan bertanduk ini sebenarnya sudah pernah terjadi di Provinsi Bengkulu, juga di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, tahun lalu. Beritanya cukup menghebohkan, tapi drh Susilawati menjelaskan kalau ini bisa saja disebabkan karena faktor internal kayak kondisi induk, kelainan kromosom. Bisa juga karena faktor eksternal kayak kena bahan kimia, cuaca," tulisnya.

"Kucing yang di Siak dibedah, dan ternyata bener ada kelainan kromosom, waktu itu ada sumbing di mulut kucingnya juga kakinya kurang sempurna.  Secara medis ini semua ada penjelasannya, secara takdir Allah yang tahu. Kita manusia diperintahkan untuk berpikir. Maka sebaiknya jangan mengaitkan kejadian kucing ini dengan hal-hal aneh, atau hal-hal yg bisa menakut2i orang lain. Apalagi sampe nyebar2 hoax... Janganlah yaaa," tambahnya.

"Oh ya, nggak baik juga kita jadikan berita ini bahan guyonan. Kucing juga mahluk ciptaan Allah SWT, walau ia yang sekarang terlahir nggak sempurna," jelas A Winda.

Banyak komentar yang menanggapi foto fisik hewan itu dengan positif, banyak juga yang mengingatkan bahwasannya kelainan fisik itu adalah tanda kekuasaan maha pencipta, Allah SWT. Ada juga yang berkomentar dengan kocak. "Kenapa tidak dibawa ke UGD, tulis akun Zulham.