Mexico City (ANTARA) - Perusahaan taksi daring Amerika Serikat Uber Technologies Inc, Sabtu (1/2), menyatakan telah membekukan 240 akun pengguna di Meksiko, yang baru-baru ini mungkin melakukan kontak dengan orang-orang yang kemungkinan tertular virus corona baru.
Virus corona yang baru teridentifikasi itu telah menimbulkan kekhawatiran karena menyebar dengan cepat. Selain itu, masih banyak ketidakpastian menyangkut virus tersebut, yang diyakini berasal dari binatang yang dijual secara ilegal di sebuah pasar hewan di Wuhan, China, tahun lalu.
Belum ada kasus yang dilaporkan muncul di Meksiko. Sembilan orang, yang awalnya diduga tertular, sudah dinyatakan negatif mengidap virus itu.
Uber mengatakan dalam pernyataan yang dimuat di akun Twitter-nya bahwa dua pengemudi kemungkinan telah membawa seorang pengguna, yang kemungkinan tertular virus corona baru.
Uber juga mengatakan para pengguna yang akunnya dibekukan harus melapor kepada badan kesehatan setempat jika mereka mengalami beberapa gejala.
Kantor berita negara Meksiko Notimex melaporkan pada Sabtu bahwa 18 dari 52 mahasiswa Meksiko yang sedang menempuh pendidikan di China sudah kembali ke Tanah Air. Notimex tidak menyebutkan apakah mahasiswa-mahasiswa itu dikarantina.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Bupati Kotim: Waspada akun palsu mengatasnamakan pejabat daerah
Selasa, 5 Maret 2024 21:40 Wib
Meta hapus semua akun Oculus akhir Maret
Selasa, 5 Maret 2024 17:52 Wib
Semua anggota ITZY membuat akun Instagram pribadi
Senin, 12 Februari 2024 11:00 Wib
Akun Instagram Mahfud Md berhasil dipulihkan
Rabu, 17 Januari 2024 14:25 Wib
Akun Instagram Mahfud Md diretas
Selasa, 16 Januari 2024 18:39 Wib
Pemilik akun pengancam menembak Anies ditangkap polisi
Sabtu, 13 Januari 2024 12:42 Wib
Saat registrasi SNPMB 2024, siswa perlu membuat akun baru
Sabtu, 6 Januari 2024 22:21 Wib
Elon Musk pulihkan akun X Alex Jones
Senin, 11 Desember 2023 10:28 Wib