Tiga mahasiswa Bartim dipastikan bebas virus corona Covid-19

id Tiga mahasiswa Bartim dipastikan bebas virus corona Covid-19,Barito Timur,Corona,Covid-19

Tiga mahasiswa Bartim dipastikan bebas virus corona Covid-19

Peneliti mengenakan pakaian pelindung lengkap sebelum masuk ke dalam sebuah laboratorium di pusat pengendalian dan pencegahan di tengah merebaknya wabah virus Corona di Taiyuan, Provinsi Shanxi, China, Jumat (14/2/2020). Jumlah orang yang meninggal dunia karena wabah virus Corona di China daratan kembali meningkat menjadi 1.523 orang hingga Jumat (14/2) malam setelah ada 143 kasus kematian di sepanjang hari Jumat tersebut, kata Komisi Kesehatan Nasional China, Sabtu (15/2) pagi. (ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS)

Tamiang Layang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah memastikan tiga warga asal Bartim yang berstatus mahasiswa dari salah satu universitas di Nanjing China, bebas dan aman dari virus corona baru jenis Covid-19 yang merebak dari Wuhan.

"Ketiga warga tersebut sudah ada di Bartim dan dipastikan aman dari virus corona. Kita akan mengeluarkan surat keterangan sehat, sehingga ketiganya bisa beraktivitas di luar rumah," kata Kepala Dinas Kesehatan Bartim di Tamiang Layang, Senin.

Menurut Simon, ketiga warga tersebut berstatus mahasiswa, yakni satu orang warga Desa Tangkan Kecamatan Awang, satu orang warga Desa Ampari Bura Kecamatan Patangkep Tutui dan satu orang warga Desa Bamban Kecamatan Benua Lima.

Ditambahkan Simon, sebelumnya ketiga mahasiswa itu dikabarkan masuk karantina di Natuna setelah dipulangkan dari China. Ternyata, dua mahasiswa itu pulang ke Indonesia melalui Thailand dan satu orang dari Filipina.

Saat tiba di Bartim, langsung dilakukan pemantauan dan observasi selama 15 hari. Tiap hari dilakukan pemantauan dan pengecekan kesehatan hingga selesai observasi yang jatuh tempo pada tanggal 17 Pebruari 2020.

Sedangkan mahasiswa dari Desa Bamban, tidak pulang dari China tetapi dari Filipina. Kunjungannya ke Filipina dengan tujuan wisatawan bersama rekan-rekannya. Seketika ingin kembali ke China, ada kabar dari beberapa teman satu kampus untuk tidak ke China karena sedang dilanda virus corona baru yang kini beri nama Covid-19.

"Dua mahasiswa yang pulang dari Thailand yakni asal Desa Tangkan dan Ampari Bura. Sedangkan mahasiswa dari Desa Bamban saat itu berada di Filipina. Saat hendak ke China, ada kabar larangan karena di China sedang merebak virus corona dan langsung kembali ke Indonesia. Selanjutnya kita tangani sesuai prosedur dari organisasi kesehatan dunia (WHO)," kata Simon.

Selama observasi, ketiga mahasiswa tersebut tidak boleh keluar rumah dan selalu menggunakan masker. Sedangkan pemantauan dan pengecekan kesehatan dilakukan setiap hari. Dengan selesainya observasi, maka ketiga mahasiswa tersebut akan mendapatkan surat keterangan sehat dari Dinas Kesehatan Bartim.

“Warga lainnya tidak perlu khawatir. Mereka bisa dipastikan 100 persen bebas dari virus corona. Mereka bisa bergaul dan bermasyarakat seperti biasanya,” tegas Simon.

Simon juga menyampaikan permohonan maaf kepada wartawan karena terbatas memberikan  informasi terkait ketiga mahasiswa tersebut. Hal ini untuk menjaga stabilitas aktivitas sosial di masyarakat.