Jakarta (ANTARA) - CEO Apple, Tim Cook, mengatakan Apple berencana akan membuka toko ritel fisik pertamanya di India pada 2021.
Pernyataan tersebut disampaikan Cook menanggapi pertanyaan dari seorang pemegang saham pada pertemuan pemegang saham tahunan Apple di Cupertino, California, lansir Reuters, Kamis (27/2).
Cook mengatakan Apple akan mulai menjual produk-produknya secara online di India tahun ini, dan akan membuka Apple Store pertama di negara tersebut tahun depan.
“Kami perlu mendapatkan persetujuan dari pemerintah untuk masuk ke sana sendiri” daripada dengan mitra domestik, kata Cook. "Saya tidak ingin orang lain menjalankan brand ini untuk kita."
Baca juga: Apple perlahan buka sebagian toko di China
India menjadi negara kedua dengan pasar smartphone terbesar di dunia, setelah China. Dikutip dari Phone Arena, berdasarkan laporan Statista, sebanyak 137,2 juta ponsel dikirimkan ke negara tersebut selama tahun 2019.
Jumlah pengguna smartphone di India juga diperkirakan akan mencapai 442 juta pada tahun 2022.
Ponsel entry-level Apple, iPhone SE, menjadi ponsel yang sempurna untuk penggemar iPhone India dengan harga setara dengan 250 dolar AS atau sekitar Rp3,5 juta.
Untuk mencegah pihak berwenang India mengenakan pajak impor 100 dolar untuk setiap ponsel, Apple akhirnya memproduksi iPhone SE di sebuah pabrik yang berlokasi di India. Regulasi di India mensyaratkan perusahaan asing setidaknya punya 30 persen kandungan lokal.
Baca juga: Apple segera kenalkan iPod touch dan AirPods baru
Tahun lalu, Apple mulai mempromosikan iPhone 6s di India. Ponsel yang diluncurkan tahun 2015 itu sedang dijual di negara tersebut dengan harga setara 383 dolar AS atau sekitar Rp5,4 juta. Apple juga mulai memproduksi unit XR iPhone di India tahun lalu.
Sementara itu, Apple telah mulai membuka toko mereka di China setelah beberapa waktu belakangan tutup akibat wabah virus corona di negara tersebut.
Sebanyak 29 dari total 42 toko ritel Apple di China sudah buka, namun, tidak beroperasi penuh waktu. Toko Apple hanya buka untuk 8 jam dari jam operasional normal 12 jam.
Baca juga: Apple akan kembali mengubah nama iPhone 9
Baca juga: Virus Corona sebabkan Apple tak dapat penuhi target pendapatan
Baca juga: Apple perpanjang penutupan tokonya di China terkait virus corona