Jakarta (ANTARA) - Apple mengatakan kepada karyawan teknisnya bahwa stok iPhone pengganti akan terbatas selama beberapa pekan ke depan.
Hal itu disampaikan karyawan Apple Store kepada Bloomberg, dikutip dari The Verge, Kamis. Kekurangan stok tersebut merupakan efek wabah virus corona terhadap industri di seluruh dunia.
Seri iPhone terbaru, iPhone 11 dan iPad Pro juga dilaporkan mengalami kekurangan stok.
Dalam pertemuan dengan investor beberapa pekan lalu, CEO Apple Tim Cook, juga mengatakan tidak dapat memenuhi target pendapatan kuartal kedua tahun ini, dan mengatakan bahwa pasokan iPhone di seluruh dunia akan “dibatasi sementara.”
Baca juga: Apresiasi dari Apple untuk karyawan di China
Namun, saat itu tidak jelas apakah pembatasan tersebut terkait efek virus corona, dan apakah akan berdampak pada iPhone pengganti.
Jika iPhone pengguna sangat rusak — sampai perlu diganti — dilaporkan akan ada persediaan perangkat pengganti yang terbatas selama dua hingga empat pekan ke depan.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa beberapa lokasi Apple Store kekurangan komponen. Artinya, dalam kasus tersebut, perbaikan kecil yang biasanya ditangani di Apple Store mungkin tidak dapat dilakukan karena kekurangan komponen.
Apple telah membuka kembali sebagian besar Apple Store di China yang ditutup karena virus COVID-19. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa bagian lain dari bisnis Apple akan segera berfungsi secara normal.
Selain itu, Apple memperkirakan kekurangan stok hanya akan berlangsung hingga empat pekan ke depan, yang berarti bahwa pengisi stok akan terjadi selama waktu tersebut.
Baca juga: Apple sudah beroperasi lagi di China hingga pantau virus corona di Korsel dan Italia
Baca juga: Rencana Apple buka toko ritel pertama di India
Baca juga: Apple perlahan buka sebagian toko di China