Tangani COVID-19, perluasan layanan diputuskan gunakan asrama BPSDM Kalteng

id Covid 19, virus corona, rsud doris sylvanus, palangka raya, kalteng, kalimantan tengah, bpsdm, odp, pdp, positif, negatif, rumah sakit

Tangani COVID-19, perluasan layanan diputuskan gunakan asrama BPSDM Kalteng

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah saat jumpa pers, Palangka Raya, Senin, (23/3/2020). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul menjelaskan, berdasarkan hasil rapat Minggu (22/3) sore, bersama direktur rumah sakit se-Palangka Raya, pihaknya telah memiliki rencana perluasan layanan.

"Kami sepakat menyiapkan perluasan layanan kesehatan Doris Sylvanus khusus COVID-19 di BPSDM dan saat ini sedang melengkapi berbagai keperluan yang dibutuhkan," katanya di Palangka Raya, Senin.

Sehingga sejumlah alternatif yang sebelumnya sempat ada pada akhirnya tidak digunakan, seperti mengosongkan pasien umum di RSUD Doris Sylvanus maupun rumah sakit swasta jika ada yang bersedia.

Menurutnya, berdasarkan pertemuan itu, pihaknya menyepakati Doris tetap menjadi RS umum, tetapi untuk perawatan COVID-19 diperluas hingga asrama BPSDM. Disana tersedia sekitar 70 tempat tidur atau kamar yang bisa digunakan nantinya.

"Ini bukan hanya permasalahan pemerintah saja, jadi diputuskan setiap rumah sakit membantu memenuhi kebutuhan tenaga medis, seperti dokter maupun perawat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalteng tersebut.

Untuk itu, pihaknya memastikan percepatan penanganan COVID-19 bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab rumah sakit pemerintah, namun juga swasta.

Tetapi terkait rencana perluasan pelayanan nantinya, dokter penanggung jawab tetap berasal dari Doris Sylvanus. Ia menegaskan saat ini semua sedang berproses dan semua telah mendapatkan persetujuan.

Sementara itu berdasarkan informasi terbaru yang dirilis pihaknya pada Senin (23/3) pukul 15.00, jumlah kasus positif COVID-19 di Kalteng tetap sebanyak dua orang dan tidak ada penambahan. ODP sebanyak 220 orang dan terbanyak ada di Palangka Raya yakni 75 orang.

"Sedangkan PDP di Kalteng saat ini sebanyak 39 orang, dengan status negatif 12 orang, positif 2 orang dan menunggu hasil laboratorium 25 orang," katanya saat jumpa pers rutin mengenai perkembangan terbaru COVID-19.