Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah, Eskop meminta masyarakat tidak panik jika ada tetangga mereka yang dinyatakan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), namun diimbau tetap menjalankan anjuran pencegahan virus Corona jenis COVID-19.
"Untuk positif COVID-19 terkonfirmasi masih nihil. Saat ini Bartim menjadi zona kuning. Jika nanti dinyatakan hasil swabnya negatif, maka Bartim akan kembali menjadi zona hijau," kata Eskop saat pelepasan penyemprotan cairan desinfektan secara serentak di Tamiang Layang, Selasa
Eskop menyatakan, setelah berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalimantan Tengah, pihaknya diberi tahun bahwa di Barito Timur terdapat dua pasien dalam pengawasan (PDP), 12 orang dalam pemantauan (ODP), dan 387 orang melakukan pengawasan diri sendiri.
Menurut pria yang juga sekaligus Sekretaris Daerah Barito Timur, dua orang berstatus PDP adalah seorang ibu dan anak yang baru tiba dari Jakarta. Usai tiba di Bartim pada 26 Maret 2020 lalu, ibu dan anak tersebut dirujuk pada 28 Maret 2020, sehingga ada waktu dua hari berada di lokasi tempat tinggal mereka dan memungkinkan berinteraksi dengan warga lainnya.
Tim surveilans sudah melakukan perekaman jejak kedua PDP tersebut. Hari ini dilakukan penyemprotan massal secara serentak di areal tempat tinggal PDP di Desa Wuran Kecamatan Karusen Janang.
“Dampaknya saat ini kepada warga Desa Wuran yang ketakutan akan tertular COVID-19, padahal belum diketahui atau negatif COVID-19. Untuk itu, pada saat penyemprotan nanti bisa diberikan edukasi tentang COVID-19 kepada masyarakat setempat,” kata Eskop.
Ditambahkan Eskop, Pemkab Bartim membangun tiga pos pantau di daerah perbatasan sebagai antisipasi masuknya penyebaran COVID-19. Ketiga lokasi pos pantau yakni di Desa Banyu Landas Kecamatan Benua Lima, Desa Bambulung Kecamatan Pematang Karau dan Desa Unsum Kecamatan Raren Batuah.
Rencananya akan ada penambahan dua pos pantau yakni di Desa Bentot Kecamatan Petangkep Tutui dan di Desa Telang Baru Kecamatan Paju Epat.
“Penjaga pada pos pantau terdiri dari tenaga kesehatan, Dishub dan Satpol PP. Selain itu juga melibatkan personel Kodim 1012 Buntok dan Polres Bartim. Hari ini mulai beroperasi,” kata Eskop.
Kapolres Bartim AKBP Hafidh Susilo Herlambang melalui Kabag Ops AKP Muzakkir mengatakan, penyemprotan serentak dilakukan fokus di Desa Wuran dan sekitarnya, rumah ibadah dan pasar di Desa Dayu Kecamatan Karusen Janang.
“Personel yang dilibatkan dari tim Gugus Tugas COVID-19, TNI dan Polri dengan jumlah sekitar 100 orang. Penyemprotan menggunakan alat bantu semprot dan water canon,” demikian Muzakkir.
Baca juga: Tetap bekerja selama covid-19, petugas kebersihan di Bartim dapat bantuan beras
Baca juga: Cegah penyebaran corona, libur sekolah di Bartim diperpanjang