Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Lingkungan Hidup memberikan bantuan berupa beras kepada puluhan petugas kebersihan yang ada di wilayah setempat, karena telah bekerja keras dan terus menjaga kebersihan selama situasi siaga darurat penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Setiap orang petugas kebersihan yang mendapatkan satu karung beras tersebut sebagai ungkapan apresiasi dan terima askih kepada petugas kebersihan, kata Kepala DLH Bartim Lurikto melalui Kepala Bidang Persampahan Hendroyono di Tamiang Layang, Senin.
"Apresiasi kami karena mereka semua terus menjaga kebersihan sampah. Mereka tetap bekerja dan terus bekerja dalam kondisi saat ini," kata Hendroyono.
Menurutnya, selama ada wabah COVID-19, produksi sampah mengalami peningkatan. Dengan jumlah penduduk 117 ribu jiwa, volume sampah Bartim yang biasa mencapai 49,42 ton per hari atau 149,76 meter kubik mengalami peningkatan 25 persen.
"Peningkatan volume sampah dikarenakan banyak warga memproduksi sampah rumah tangga. Kondisi tersebut menyebabkan beban kinerja petugas kebersihan ikut bertambah," katanya.
Baca juga: Cegah penyebaran corona, libur sekolah di Bartim diperpanjang
Menurut DLH Bartim, pengelolaan sampah saat ini terus diefektifkan dengan semaksimal mungkin, terutama pada tempam pembuangan sementara (TPS) di Pasar Temanggung Djaya Karti Tamiang Layang Kecamatan Dusun Tengah dan Pasar Beringin Ampah Kecamatan Dusun Tengah.
Dia mengatakan Sampah pada kedua pasar tersebut diangkut sebanyak dua kali dalam sehari sehingga mulai teratasi dengan baik. Dukungan warga juga sangat membantu yakni memahami pengaturan waktu pembuangan sampah sehingga sampah tidak menumpuk.
Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang permasalahan dan solusi tentang persampahan mulai membuahkan hasil dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampahnya.
"Kerjasama masyarakat sangat membantu petugas sehingga masalah sampah dapat teratasi. Warga bisa membuang sampah sejak pukul 17.00 wib sore hingga pukul 06 wib pagi," demikian Hendroyono.
Baca juga: DPRD Bartim kecam penimbun alat kesehatan dan sembako
Baca juga: Pemkab Bartim telah menerima 60 APD tangani virus corona
Baca juga: Pemkab Bartim rancang pembuatan bilik penyemprotan desinfektan di wilayah perbatasan