Pemkab Bartim rancang pembuatan bilik penyemprotan desinfektan di wilayah perbatasan

id Kalimantan Tengah,Kalteng,Barito Timur,Kabupaten Barito Timur,Kabupaten Bartim,bartim,covid19

Pemkab Bartim rancang pembuatan bilik penyemprotan desinfektan di wilayah perbatasan

Sekretaris Daerah Barito Timur Eskop. (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah saat ini merancang pembuatan bilik penyemprotan cairan desinfektan di daerah perbatasan, sebagai antisipasi  penularan dan memutus rantai penyebaran virus Corona atau COVID-19.

Dalam waktu dekat akan dilakukan pemasangan bilik penyemprotan cairan desinfektannya, kata Sekda Bartim sekaligus Ketua Gugus Tugas COVID-19 Bartim Eskop usai memimpin rencana strategis penanganan dan penanggulangan COVID-19 di Tamiang Layang, Minggu.

"Saat ini bilik penyemprotan yang akan ditempatkan di perbatasan itu sedang dirancang Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Bartim," tambahnya.

Dikatakan, dalam bilik penyemprotan cairan desinfektan tersebut, nantinya akan ada petugas yang berjaga melakukan pemeriksaan kesehatan setiap orang yang masuk ke wilayah Kabupaten Barito Timur. Petugas akan memeriksa suhu tubuh dengan thermal screening atau alat pengukur suhu tubuh terlebih dahulu. Kemudian, orang yang masuk wilayah Bartim wajib masuk bilik penyemprotan desinfektan.

Hal ini berlaku buat siapa saja yang masuk wilayah Bartim. Bilik penyemprotan desinfektan juga di terapkan di halaman Kantor Bupati Bartim. Bagi tamu yang datang maupun pegawai yang masuk kerja akan dilakukan pemeriksaan suhu badan kemudian msuk bilik penyemprotan cairan desinfektan. 

"Alat pengukur suhu tubuh merupakan salah satu kebutuhan primer yang tidak memerlukan waktu terlalu lama," kata Mantan kepala Dinas Pertanian Bartim itu.

Baca juga: Seorang anak di Bartim berstatus PDP COVID-19 dirujuk ke Palangka Raya

Dalam waktu dekat, tambah Eskop, alat pengukur suhu tubuh yang dipegang  petugas yang ditunjuk secara khusus sudah harus tersedia, sehingga bisa memeriksa kesehatan melalui kondisi suhu tubuh awal.

"Perlengkapan alat medis juga akan diadakan secepatnya untuk menunjang kinerja petugas kesehatan dan medis dalam penanganan warga terpapar COVID-19," kata Eskop lagi.

Sebelumnya Eskop memimpin rapat tim Gugus Tugas COVID-19 Bartim di aula serbaguna Dinas Kesehatan Bartim yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Bartim Simon Biring berserta 11 Kepala Puskesmas, dokter umum dan spesialis, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Bartim.

Baca juga: Personel Polres Bartim dan tamu wajib disemprot desinfektan

Baca juga: Besuk di Rutan Tamiang Layang hanya bisa lewat video

Baca juga: 11 Puskesmas di Bartim sediakan Pojok COVID-19