Seorang anak di Bartim berstatus PDP COVID-19 dirujuk ke Palangka Raya

id Seorang anak di Bartim berstatus PDP COVID-19 dirujuk ke Palangka Raya,Virus Corona, COVID-19, Barito timur, bartim

Seorang anak di Bartim berstatus PDP COVID-19 dirujuk ke Palangka Raya

Kepala Dinas Kesehatan Bartim Simon Biring. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang  (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur Simon Biring membenarkan ada satu orang warga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait virus Corona jenis COVID-19 dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya Kalimantan Tengah.

“Data terbaru sore tadi, ada satu orang berstatus PDP dan sudah dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya,” kata Simon dihubungi, Sabtu.

Menurutnya, satu PDP dari Bartim merupakan anak-anak berusia 2,2 tahun. Sebelumnya, anak tersebut memiliki riwayat perjalan dari luar daerah, yakni Jakarta dan tiba di Bartim pada 26 Maret 2020.

Anak tersebut menderita sakit dengan gejala-gejala mengarah pada COVID-19. Melihat kondisi tubuh yang panas mencapai 41 dejarajat celsius, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Kalteng.

"Yang bersangkutan langsung diberikan status PDP dan langsung kita rujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya bersama petugas kesehatan dan sopir yang dilengkapi APD pada pukul 15.30 wib tadi,” kata Simon.

Simon mengajak warga Bartim meningkatkan kewaspadaan serta melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, serta berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tidak lupa pula sering mencuci tangan setiap akan dan sesudah beraktivitas.

Baca juga: Kembali bertambah, kasus positif COVID-19 Kalteng meningkat jadi enam

Hal ini mengingat ada peningkatan dalam data terbaru dari Gugus Tugas COVID-19 Bartim, diantaranya orang dalam pengawasan (ODP) yang semula 12 orang menjadi 13 orang dan satu orang PDP. Sedangkan yang melakukan pengawasan diri sendiri atau self monitoring berjumlah 387 orang.

“Kita akan rapat lagi untuk menyusun langkah dan kebijakan strategis untuk mengantisipasi pencegahan penularan dan memutus rantai COVID-19 di Bartim,” kata Simon.

Simon juga mengibau kepada seluruh warga di Bartim yang baru datang dari luar daerah, baik di wilayah Kalteng, luar Kalteng maupun luar negeri, agar melaporkan diri ke Puskesmas terdekat. Tujuannya agar petugas medis bisa memeriksa dan memantau kondisi mereka sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan COVID-19.

Dia juga mengharapkan seluruh masyarakat Bartim tidak panik secara berlebihan menanggapi informasi yang beredar. Jika memang mengetahui ada info terkait hal-hal yang mengacu COVID-19, warga bisa langsung menghubungi Gugus Tugas COVID-19 atau Dinas Kesehatan Bartim.

Baca juga: Putus rantai penyebaran COVID-19, Bandara Tjilik Riwut bakal ditutup sementara

Baca juga: UPR terapkan sejumlah tindakan pencegahan COVID-19