Hasil rapid test massal di Pasar Kahayan, tiga orang reaktif

id Hasil rapid test massaldi Pasar Kahayan, tiga orang reaktif, Virus Corona, COVID-19

Hasil rapid test massal di Pasar Kahayan, tiga orang reaktif

Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo memantau pemeriksaan kesehatan warga dengan metode 'rapid test' yang dilaksanakan di kawasan Pasar Kahayan Kota Palangka Raya, Selasa (26/5/2020). ANTARA/HO-Humas Polda Kalteng

Palangka Raya (ANTARA) - Hasil pemeriksaan cepat atau 'rapid test' massal yang dilaksanakan jajaran Polda Kalteng, Korem 102 Panju Panjung dan Laboratorium Daerah Kalimantan Tengah di Pasar Kahayan pada Selasa (26/5), ada tiga orang yang diperiksa menunjukkan hasilnya reaktif.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Kabid Humas Kombes Hendra Rochmawan, Rabu, mengatakan bahwa 142 orang yang terdiri dari pedagang dan pengunjung yang mengikuti pemeriksaan tersebut, dinyatakan nonreaktif, sedangkan tiga orang lainnya reaktif.

"Bagi mereka yang dinyatakan reaktif akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan metode tes swab di Rumah Sakit Umum Daerah dr Doris Sylvanus Palangka Raya," kata Hendra di Palangka Raya.

Upaya yang dilakukan pihak sejumlah instansi dalam hal ini bertujuan agar warga yang terdeteksi mengarah terkena virus berbahaya tersebut segera diobati sehingga orang tersebut sehat dan tidak berkeliaran. Ini juga untuk mencegah bertambahnya jumlah orang yang terjangkit dari orang-orang tersebut. 

Tindakan ini harus dilakukan untuk menekan penyebaran pandemi COVID-19 di Kota Palangka Raya, serta Kalteng. Potensi-potensi penularan harus dicegah.

"Semoga apa dilakukan kepolisian bekerja sama dengan instansi lainnya, bermanfaat serta mencegah penyebaran wabah yang sangat membahayakan nyawa manusia apabila terjangkit," ucapnya.

Perwira Polri berpangkat melati tiga itu mengimbau kepada masyarakat, apabila hendak berbelanja ke kawasan Pasar Besar serta tempat perbelanjaan lainnya agar tetap menerapkan sistem protokol kesehatan mencegah penularan COVID-19.

Warga diminta menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir serta langkah pencegahan lainnya. Kurangi menyentuh benda-benda yang dikira tidak untuk dibeli atau dibawa ke rumah karena hal tersebut juga sangat berisiko tinggi virus itu menempel di belanjaan serta benda lainnya yang ada di kawasan tempat perbelanjaan.

"Terapkan pola hidup sehat dengan cara mencuci tangan, menjaga jarak serta lain sebagainya. Hal itu dilakukan tidak lain guna menjaga diri agar tidak terjangkit COVID-19," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, tim gabungan meningkatkan patroli malam kendati Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah berakhir dan dialihkan ke sistem Pembatasan Skala Kelurahan Humanis (PSKH).

Tim Libas yang terdiri dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya juga terus menjaga jalur pintu masuk ke kota, guna mengantisipasi masuknya kluster dari Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan yang saat ini cukup tinggi warganya yang dinyatakan positif COVID-19.

Baca juga: Ini penjabaran soal penggunaan anggaran COVID-19 di Palangka Raya

Baca juga: PSBB tak dilanjutkan, pemkot diminta kerja ekstra