Bupati Kapuas dukung Kementerian PUPR kembangkan aspal campur karet

id Bupati Kapuas dukung Kementerian PUPR kembangkan aspal campuran karet, Ben brahim, kapuas

Bupati Kapuas dukung Kementerian PUPR kembangkan aspal campur karet

Bupati KapuasĀ Ben Brahim S Bahat berfoto bersama (keenam kiri baju putih) saat mendampingi rombongan dalam rangka peninjauan lokasi terkait program food estate yang berada di Rey 27, Desa Terusan Karya Kecamatan Bataguh, beberapa waktu lalu. ANTARA/ HO-Diskominfo Kapuas

Kuala Kapuas (ANTARA) - Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Ben Brahim S Bahat, sangat mendukung penuh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, yang telah mengembangkan pembangunan jalan aspal yang menggunakan karet sebagai campurannya.

"Hal tersebut tentu diyakini dapat meningkatkan harga karet dalam negeri dan menghemat biaya dalam konstruksi pengerasan aspal. Hal ini, tentu guna mendongkrak harga karet yang selama ini tak kunjung stabil,” kata Bupati Ben Brahim S Bahat di Kuala Kapuas, Selasa.

Dikatakannya, dengan adanya pengembangan program aspal campur karet ini, maka memerlukan pasokan karet yang sangat banyak. Dampaknya, otomatis akan menjadikan karga karet naik sehingga berdampak kepada kesejahteraan petani karet.

Di tengah harga karet yang tak kunjung stabil, menurut Ben, langkah pemerintah dalam membeli karet rakyat dan menjadikannya sebagai bahan campuran aspal jelas akan sangat membantu dalam menyejahterakan kehidupan para petani karet di daerah.

Pihaknya telah melakukan konsultasi bersama Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kaliantan Tengah, Yulianus Simpei, dan mendapati bahwa di balai sendiri, terdapat Satuan Kerja (Satker) yang akan membeli langsung karet dari masyarakat tanpa perantara tengkulak guna menjaga harga karet tetap stabil.

“Ini merupakan suatu hal yang memberikan harapan cerah kepada para petani karet yang selama ini memang harga jualnya tidak stabil. Dengan pengembangan aspal campur karet ini sudah tentu akan berpengaruh positif pada meningkatnya harga jual karet yang berpihak kepada masyarakat,” katanya.

Dari hasil konsultasinya bersama Kepala Balai, tambahnya, didapati bahwa untuk Satker nantinya akan membeli karet dari petani dengan harga mulai dari  Rp10 ribu sampai  Rp12 ribu per kilogramnya, dan ini memang sudah program dari Presiden RI dan Menteri PUPR dalam menyejahterakan para petani karet.

“Program ini pun nantinya akan terus berkelanjutan selama masih adanya proyek pembangunan jalan yang diyakini tidak akan putus-putus dalam penggunaan karet sebagai bahan campurannya,” ujar bupati dua periode ini.

Ben pun optimis dengan program aspal campur karet ini yang dinilai mampu menaikkan harga karet di pasaran, dengan harapan masyarakat menyambut baik peluang tersebut.

“Peluang ini harus kita manfaatkan dengan sebaik mungkin seperti memperhatikan lagi kebun-kebun karet yang terbengkalai, melakukan perluasan lahan dan bahkan peremajaan pohon karet,” demikian Ben Brahim S Bahat.

Baca juga: DPRD Kapuas setuju 11 raperda ditetapkan jadi perda

Baca juga: Polisi tetapkan satu tersangka pemilik seribu batang kayu-ilegal

Baca juga: Tapai buatan warga Kapuas terkenal hingga luar daerah