Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah memiliki sedikit informasi tentang bagaimana pelacakan kontak (tracing) COVID-19 di masing-masing daerah.
"Kenyataannya dengan Indonesia yang besar ini, kami laporannya saja belum memiliki secara nasional untuk bisa menggambarkan tracing (pelacakan)-nya seperti apa yang dilakukan di setiap daerah," ujar Wiku dalam seminar daring yang diselenggarakan, Minggu.
Jika hanya mengandalkan Dinas Kesehatan, Wiku merasa itu belum cukup. Karena itu, komando dari masing-masing kepala daerah menjadi penting mengingat Indonesia memiliki wilayah yang sedemikian besar dan merupakan negara kepulauan (archipelago).
Kuncinya, kata Wiku, adalah penanganan mobilitas penduduk antardaerah.
Wiku mengatakan jika lima pemerintah provinsi dengan kasus COVID-19 terbanyak yaitu Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan menangani mobilitas penduduk itu dengan baik, maka penanganan COVID-19 bisa efektif.
"Itu adalah kunci, bahwa kita harus membatasi mobilitas penduduk. Karena Indonesia yang besar dan archipelago. Pemerintah daerah yang punya kendali lebih besar," kata Wiku.
Berita Terkait
TNI terima 235 senjata rakitan sisa konflik dari warga perbatasan
Rabu, 17 April 2024 12:57 Wib
Petugas tangkap delapan anggota OPM di Dekai
Kamis, 11 April 2024 22:47 Wib
Dua anggota KKB tewas usai kontak tembak di Tembagapura
Jumat, 5 April 2024 12:45 Wib
Pemkab Kapuas bentuk satgas penanganan masalah perempuan dan anak
Kamis, 28 Maret 2024 21:50 Wib
Satgas perkuat berantas aktivitas keuangan ilegal
Sabtu, 9 Maret 2024 13:51 Wib
Satgas Pangan diturunkan cegah penimbunan bahan pokok
Kamis, 29 Februari 2024 18:33 Wib
Bus rombongan anggota Satgas Partai Hanura alami kecelakaan
Senin, 5 Februari 2024 16:44 Wib
Tangkal hoaks jelang Pemilu 2024, PWI Pusat resmikan Satgas Anti Hoax
Selasa, 9 Januari 2024 14:59 Wib