Kasad apresiasi langkah putra mantan petinggi Kopassus
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa mengapresiasi langkah Letda TNI Nugra Pussaka, putra mantan petinggi Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dalam meneruskan jejak sang ayah di militer dengan menjadi perwira remaja TNI tahun 2020, setelah lulus dari Akademi Militer.
Andika berharap Saka, sapaan Nugra Pussaka, bisa sukses meniti karir seperti sang Ayah, Brigjen TNI (Anumerta) Ricky Samuel, yang menjadi Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) di masa lalu.
"Saya dengan ayah Saka itu dekat. Waktu Sekolah Staf dan Komando (Sesko) sama-sama. Itu kan waktu beliau Komandan Pusdikpassus, saya masih Letnan Kolonel, saya menghadap beliau (waktu tugas di Batujajar, Jawa Barat)," kata Kasad Andika dalam video Buletin TNI AD di Youtube yang dilihat di Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut, Andika pun bertanya di Kesatuan mana Saka bergabung. Saka menjawab bahwa dirinya bergabung di kesatuan tempur Artileri Medan (Armed).
"Oh Armed, sudah baguslah, sudah baguslah. Selamat ya, harus sukses," kata Andika sambil meninju udara.
"Siap!" kata Saka dengan penuh tekad.
Saka merupakan anak kedua dari Brigjen TNI (Anumerta) Ricky Samuel. Ayahnya meninggal dunia pada 8 Juni 2009 dalam suatu peristiwa kecelakaan jatuhnya Helikopter Bolkow 105 di kawasan perbukitan Rawa Beber, Cianjur, Jawa Barat.
Brigjen (Anumerta) Ricky ikut menumpang helikopter itu dari Batujajar, Jawa Barat, dalam misi meninjau latihan anak buahnya di kesatuan Kopassus.
Saka mengatakan dirinya masih duduk di sekolah dasar (SD) kelas enam sewaktu kejadian nahas itu terjadi. Ia pun seketika menjadi Yatim Piatu pada usia 10 tahun.
Sebab, sebelum ditinggal sang Ayah, ibu Saka sudah lebih dulu berpulang ke Yang Maha Kuasa pada tahun 2005 karena sakit.
Kendati demikian, Kakak Saka, Assila Amelia, menilai Perwira Remaja itu pemuda yang tegar.
Assila mengatakan Saka mampu memotivasi dirinya sendiri dengan semangat hidupnya yang tinggi.
Dara yang kini bekerja di suatu perusahaan di Jakarta itu merasa bangga dengan adiknya. Ia pun yakin orang tua mereka juga bangga bila melihat bagaimana pencapaian yang diraih Saka sekarang.
"Saya rasa mereka pasti akan sangat bangga melihat Saka sudah mencapai tahap hidup sejauh ini," ujar Assila.
Letda Nugra Pussaka merupakan lulusan Taruna Akmil tingkat IV tahun pendidikan 2019/2020.
Sewaktu dilantik, ia mengucapkan sumpah akan menegakkan harkat dan martabat perwira serta menjunjung tinggi Sumpah Prajurit dan Sapta Marga.
Menurut Saka, menegakkan sumpah itu adalah tantangan utama menjadi seorang Perwira Remaja TNI.
Karena, seorang Perwira Remaja harus dapat memimpin prajurit yang lebih matang dari segi usia, serta lebih berpengalaman karena memiliki waktu dinas dan jam terbang lebih banyak.
Namun, kata Saka, tantangan itu harus bisa dijawab dengan cara memberi lebih banyak keteladanan serta contoh perilaku yang baik.
Andika berharap Saka, sapaan Nugra Pussaka, bisa sukses meniti karir seperti sang Ayah, Brigjen TNI (Anumerta) Ricky Samuel, yang menjadi Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) di masa lalu.
"Saya dengan ayah Saka itu dekat. Waktu Sekolah Staf dan Komando (Sesko) sama-sama. Itu kan waktu beliau Komandan Pusdikpassus, saya masih Letnan Kolonel, saya menghadap beliau (waktu tugas di Batujajar, Jawa Barat)," kata Kasad Andika dalam video Buletin TNI AD di Youtube yang dilihat di Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut, Andika pun bertanya di Kesatuan mana Saka bergabung. Saka menjawab bahwa dirinya bergabung di kesatuan tempur Artileri Medan (Armed).
"Oh Armed, sudah baguslah, sudah baguslah. Selamat ya, harus sukses," kata Andika sambil meninju udara.
"Siap!" kata Saka dengan penuh tekad.
Saka merupakan anak kedua dari Brigjen TNI (Anumerta) Ricky Samuel. Ayahnya meninggal dunia pada 8 Juni 2009 dalam suatu peristiwa kecelakaan jatuhnya Helikopter Bolkow 105 di kawasan perbukitan Rawa Beber, Cianjur, Jawa Barat.
Brigjen (Anumerta) Ricky ikut menumpang helikopter itu dari Batujajar, Jawa Barat, dalam misi meninjau latihan anak buahnya di kesatuan Kopassus.
Saka mengatakan dirinya masih duduk di sekolah dasar (SD) kelas enam sewaktu kejadian nahas itu terjadi. Ia pun seketika menjadi Yatim Piatu pada usia 10 tahun.
Sebab, sebelum ditinggal sang Ayah, ibu Saka sudah lebih dulu berpulang ke Yang Maha Kuasa pada tahun 2005 karena sakit.
Kendati demikian, Kakak Saka, Assila Amelia, menilai Perwira Remaja itu pemuda yang tegar.
Assila mengatakan Saka mampu memotivasi dirinya sendiri dengan semangat hidupnya yang tinggi.
Dara yang kini bekerja di suatu perusahaan di Jakarta itu merasa bangga dengan adiknya. Ia pun yakin orang tua mereka juga bangga bila melihat bagaimana pencapaian yang diraih Saka sekarang.
"Saya rasa mereka pasti akan sangat bangga melihat Saka sudah mencapai tahap hidup sejauh ini," ujar Assila.
Letda Nugra Pussaka merupakan lulusan Taruna Akmil tingkat IV tahun pendidikan 2019/2020.
Sewaktu dilantik, ia mengucapkan sumpah akan menegakkan harkat dan martabat perwira serta menjunjung tinggi Sumpah Prajurit dan Sapta Marga.
Menurut Saka, menegakkan sumpah itu adalah tantangan utama menjadi seorang Perwira Remaja TNI.
Karena, seorang Perwira Remaja harus dapat memimpin prajurit yang lebih matang dari segi usia, serta lebih berpengalaman karena memiliki waktu dinas dan jam terbang lebih banyak.
Namun, kata Saka, tantangan itu harus bisa dijawab dengan cara memberi lebih banyak keteladanan serta contoh perilaku yang baik.