Penjelasan Ahmad Dhani terkait hilangnya angka 19 pada nama band

id Ahmad Dhani ,dewa 19,Penjelasan Ahmad Dhani terkait hilangnya angka 19 pada nama band

Penjelasan Ahmad Dhani terkait hilangnya angka 19 pada nama band

Band Dewa 19 dengan vokalis Once Mekel (kanan) dan pemain kibor putra Ahmad Dhani, Dul Jaelani (kirI) tampil menghibur penonton pada konser The Best of Dewa 19 di The Kasablanka Hall, Jakarta, Jumat (4/10/2019). Konser bertajuk reuni Dewa 19 bersama Once Mekel tersebut membawakan 20 judul lagu yang menghibur para penggemarnya. (ANTARA FOTO/Reno Esnir/pd)

Jakarta (ANTARA) - Pentolan band Dewa 19, Ahmad Dhani mengungkapkan alasan hilangnya angka 19 pada nama band di album kedua band asal Surabaya itu.

"Dewa itu awalnya ya namanya Dewa saja. 19 itu adalah judul albumnya," kata Ahmad Dhani di sela-sela mega konser Dewa 19 pada Minggu (18/10) malam.

Album pertama Dewa yang bertajuk "Dewa 19" yang dirilis pada tahun 1992.

"Jadi orang-orang mengasosiasikan nama band jadi Dewa 19. Makanya di album kedua ditulis namanya Dewa saja bukan Dewa 19," kata Dhani merujuk pada album "Format Masa Depan" (1994).

Baca juga: Pemain bass pertama Dewa 19 Erwin Prasetya meninggal dunia

Di album yang memiliki gambar sampul bayi yang sedang duduk itu, angka 19 di bawah nama Dewa memang hilang. Hanya ada kotak merah kecil yang di album sebelumnya bertuliskan angka 19.

Namun karena publik sudah mengenal Dewa dengan sebutan Dewa 19, maka Dhani dan kawan-kawan lantas menerima julukan itu untuk bandnya dan terus menggunakannya hingga saat ini.

"Tapi sudah terlanjur ya sudah," katanya.

Band Dewa dibentuk pada 1986 dengan personel awal di antaranya Dhani pada kibor. Lalu Erwin pada bass, sementara Wawan jadi penggebuk drum dan Andra pada gitar.

Nama Dewa diilhami dari akronim nama para personel yang berawal dari perkenalan mereka saat masih duduk di bangku SMP 6 Surabaya.

Baca juga: Sisa rangkaian tur 'Bintang Lima' Dewa 19 ditunda

Seiring waktu berjalan, Ari Lasso dan Once Mekel sempat bergabung dengan Dewa 19 dan menempati posisi sebagai vokalis.

Dewa 19 berhasil menelurkan beberapa album yang laris di pasaran, seperti "Dewa 19" (1992), "Format Masa Depan" (1994), "Terbaik Terbaik" (1995), "Pandawa Lima" (1997), "Bintang Lima" (2000), "Cintailah Cinta" (2002), "Laskar Cinta" (2004), dan "Republik Cinta" (2006).

Mega konser Dewa 19 yang ditayangkan di RCTI menggandeng sejumlah penyanyi seperti Lyodra, Alffy Rev, Lucky Laki (Al, El, Dul), Jihan Audy, Tasya Rosmala, dan Happy Asmara.

Selain itu, turut hadir pula penyanyi Isyana Sarasvati, serta Fadly Padi Reborn.

Konser sukses menampilkan 18 lagu hits Dewa 19 mulai dari "Roman Picisan" hingga "Persembahan dari Surga" sebagai lagu pamungkas konser bertajuk "Mega Konser Dewa 19 Sepanjang Masa" malam itu.

Baca juga: Dewa 19 obati rindu 20 tahun lalu dengan Bintang Lima

Baca juga: Keinginan Dul Jaelani membuat lagu untuk Dewa 19

Baca juga: Dewa 19 gelar tur 'Bintang Lima' di enam kota lengkap dengan Dhani