Pemkab Bartim kaji produksi beras premium

id Pemkab Bartim kaji produksi beras premium, Bartim, Barito timur

Pemkab Bartim kaji produksi beras premium

Beras Siam Busu merupakan beras kategori medium, hasil produksi lokal Bartim yang sudah memiliki hak paten. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah sedang mengkaji kemungkinan agar bisa menghasilkan beras premium untuk dipasarkan memenuhi permintaan pasar.

“Pengkajian ini sesuai arahan dan petunjuk Bupati Bartim Ampera AY Mebas,” kata Kepala Dinas Pertanian Barito Timur, Trikorianto di Tamiang Layang, Minggu.

Menurutnya, ketika petani di daerah ini bisa menghasilkan beras premium, maka akan mengangkat harga jual gabah petani. Hal ini merupakan penyelarasan peningkatan produksi dengan peningkatan ekonomi kerakyatan sebagaimana program pembangunan dalam RPJMD Pemkab Bartim.

Makanan pokok masyarakat adalah beras. Namun, tidak banyak masyarakat yang memahami mana beras yang berkualitas baik dan tidak secara detailnya, seperti apa itu beras premium dan medium.

Menurut Trikorianto, syarat khusus beras yang dikategorikan premium diantaranya, derajat sosoh atau tingkat terlepasnya aleuron (kulit ari) yang melapisi biji beras mencapai 100 persen. Selain itu, tingkat kadar air maksimal 14 persen. Kadar air ini ditentukan dari jumlah kandungan air di dalam butir beras.

Untuk kategori beras medium I, memiliki derajat sosoh minimum 95 persen, medium II 90 persen, dan medium III 80 persen dengan batas maksimum kadar air 14 hingga 15 persen. Beras medium memiliki butir patah atau beras pecah maksimal 20 persen untuk medium I, medium II maksimal 25 persen, dan medium III maksimal 35 persen.

“Saat ini masih dalam tahapan pengkajian. Kami akan berupaya dengan maksimal agar kita di Bartim ini bisa mencetak beras premium,” kata Trikorianto.

Menurutnya, beras premium akan banyak diminati kedepannya karena konsumen akan memilih kualitasnya. Langkah kedepan, beras premium bisa disuplai untuk memenuhi kebutuhan pangan di Bartim, dan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pangan di Ibu Kota Negara yang baru di Kaltim.

“Kita akan berupaya semaksimal mungkin agar Bartim bisa cetak beras premium,” demikian Trikorianto.

Baca juga: Bawaslu belum temukan ASN Bartim langgar aturan pilkada

Baca juga: Dipercaya pimpin Polres Bartim, Afandi siap bekerja maksimal

Baca juga: Warga Bartim kembali diingatkan waspada dan terapkan protokol kesehatan