Sukamara (ANTARA) - Assisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sukamara, Kalimantan Tengah Zulkifli mengatakan, sinergi yang kuat diperlukan guna menunjang penyelenggaraan pilkada agar terlaksana dengan baik.
"Selain itu diperlukan koordinasi yang intens antara pemerintah, penyelenggara, pengawas dan pihak keamanan," katanya saat menghadiri rapat koordinasi yang dilaksanakan Badan Pengawasan Pemilu Sukamara, Selasa.
Rapat koordinasi itu bertujuan untuk mempersiapkan berbagai langkah dari semua pemangku kebijakan, sesuai kapasitas dan wewenangnya masing-masing.
Pemerintah berkomitmen, supaya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2020 berlangsung damai dan kondusif, sehingga suksesi kepemimpinan tersebut menghasilkan pemimpin daerah yang benar-benar 'legitimate' atau sah.
Lebih lanjut ia menjelaskan, fungsi Bawaslu diperlukan sebagai wasit atau penengah agar pemilu berjalan bebas, umum, rahasia dan lancar dan sukses.
Untuk itu, Bawaslu mengajak berbagai komunitas maupun organisasi berbasis agama maupun masyarakat, berpartisipasi dalam pengawasan pemilu. Tujuannya untuk meminimalisir kecurangan yang dapat terjadi.
“Selain itu, kami juga perlu sampaikan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) agar mematuhi aturan, karena mempunyai kewenangan dan kekuasaan administrasi, anggaran dan lainnya,” jelas Zulkifli.
Meski demikian, sebagai ASN mempunyai kewajiban memilih, namun juga harus menjaga netralitas selaku penyelenggara negara.
"Jadi, mari kita wujudkan kontestasi dan partisipasi sebaik-baiknya dalam Pilkada Kalteng 2020," tegasnya.