Puluhan lembaga di Gumas terima BOP PAUD 2020

id BOP PAUD 2020,gunung mas,Puluhan lembaga di Gumas terima BOP PAUD 2020,epala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Sayusdi

Puluhan lembaga di Gumas terima BOP PAUD 2020

Kabid PAUD dan Dikmas pada DPKO Gumas Sayusdi. (ANTARA/Chandra)

Kuala Kurun (ANTARA) - Sebanyak 89 lembaga di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menerima Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dari pemerintah pusat pada tahun 2020 ini.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Gumas Esra melalui Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Sayusdi di Kuala Kurun, Selasa mengatakan lembaga yang dimaksud adalah Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan Satuan PAUD Sejenis.

“Mayoritas yang menerima BOP PAUD tahun 2020 ini adalah TK, namun ada juga KB dan SPS. Jumlahnya secara keseluruhan adalah sebanyak 89 lembaga yang tersebar di berbagai desa/kelurahan,” ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa BOP PAUD diberikan bagi tiap lembaga berbeda antara yang satu dengan yang lain, tergantung jumlah peserta didik yang terdaftar di masing-masing lembaga.
Baca juga: Bawaslu Gumas perpanjang pembentukan pengawas TPS hingga tiga kali

Pada tahap pertama, ujar dia, jumlah keseluruhan peserta didik dari ke 89 lembaga tersebut mencapai 3.308 orang, sehingga besaran anggaran yang digelontorkan adalah sebesar Rp992,4 juta.

Dia menyebut, pada tahap kedua jumlah peserta didik dari ke 89 lembaga tadi adalah sebanyak 2.964 orang, sehingga bantuan yang diterima adalah sebesar Rp889,2 juta.

Lebih lanjut, di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau terdapat 135 lembaga, baik itu KB, TK, dan lainnya. Namun yang mengurus untuk mendapat BOP PAUD hanya 89 lembaga.

Baca juga: DPRD Gumas apresiasi upaya Polres berantas peredaran narkoba

Menurut dia, ada beberapa penyebab yang membuat lembaga tidak mengusulkan untuk mendapat BOP PAUD, misalnya saja jumlah peserta didik yang sedikit sedangkan biaya transportasi untuk mengurus ke kantor dinas terbilang besar.

“Misalnya saja lembaga yang berada di kecamatan-kecamatan yang jaraknya cukup jauh dari kantor dinas di Kurun, seperti Damang Batu, Miri Manasa atau Manuhing Raya,” beber dia.

Biaya transportasi dari kecamatan-kecamatan tadi untuk menuju Kurun cukup memberatkan bagi lembaga, sedangkan bantuan yang diterima tidak seberapa karena peserta didik di lembaga yang bersangkutan sedikit.

“Jumlah bantuan tergantung jumlah peserta didik. Jadi beberapa lembaga yang peserta didiknya sedikit serta letaknya jauh dari Kurun tidak mengusulkan untuk mendapat BOP PAUD,” jelas Sayusdi.

Baca juga: Warga Gumas diminta waspadai pohon tumbang selama musim hujan

Baca juga: Gunung Mas canangkan Satgas Desa Tangkal COVID-19

Baca juga: Sebarkan video call asusila, pria asal Jambi diamankan Polres Gumas