DPRD Kotim perjuangkan percepatan pengembangan bandara

id DPRD Kotim perjuangkan percepatan pengembangan bandara, bandara Sampit, DPRD Kotim, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur, Muhammad Kurniawan Anwar, Bima

DPRD Kotim perjuangkan percepatan pengembangan bandara

Anggota DPRD Kotawaringin Timur Muhammad Kurniawan Anwar, Bima Santoso dan Parningotan Lumban Gaol saat berkunjung ke Bandara Haji Asan Sampit terkait rencana pengembangan bandara itu, Rabu (27/1/2021). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Sampit (ANTARA) - DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah sangat mendukung rencana pengembangan Bandara Haji Asan Sampit, bahkan mereka siap memperjuangkan percepatan pelaksanaannya bersama pemerintah kabupaten.

"Bandara merupakan objek vital dan harus ditingkat. Saat ini Bandara Haji Asan adalah kelas 2 dan harus segera ditingkatkan. Jangan sampai tertinggal dengan laju pertumbuhan ekonomi," kata anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Muhammad Kurniawan Anwar usai berkunjung ke Bandara Haji Asan Sampit, Rabu.

Kurniawan bersama anggota Komisi IV Bima Santoso dan anggota Komisi I Parningotan Lumban Gaol, berkunjung ke Bandara Haji Asan Sampit. Meraka diterima Kepala Bandara Haji Asan Sampit, Daverius Ma'arang dan jajarannya.

Mereka mendengar paparan dari pihak bandara terkait rencana pengembangan bandara tersebut. Dari paparan itu diketahui bahwa pemerintah daerah perlu terus membantu pengembangan bandara yang terletak di pinggir Sungai Mentaya tersebut.

Menurut Kurniawan, pengembangan yang saat ini diperlukan adalah penambahan panjang dan lebar landasan pacu atau runway. Landasan pacu yang dimiliki saat ini yaitu panjang 2.040 meter dan lebar 30 meter. Agar bandara ini bisa didarati pesawat berbadan lebar, setidaknya membutuhkan landasan pacu dengan panjang 2.400 meter dan lebar 45 meter.

Untuk mewujudkan itu, Bandara Haji Asan Sampit membutuhkan tambahan sekitar lima hektare lahan di sebelah barat bandara untuk tambahan panjang landasan pacu. Pemerintah bisa membantu ini agar pengembangan bandara ini bisa lebih cepat.

"Kalau perpanjangan dan pelebaran landasan pacu itu terwujud, maka Bandara Haji Asan Sampit bisa didarati pesawat besar jenis A320 (berkapasitas 150 sampai 180 penumpang dan Boeing 737-800 (berkapasitas 189 penumpang)," kata Kurniawan.

Kurniawan mengatakan, DPRD siap untuk mendukung percepatan pengembangan bandara. Dalam waktu dekat Komisi IV akan mengadakan rapat dengan pihak-pihak terkait untuk membahas ini, khususnya terkait pembebasan lahan untuk perpanjangan landasan pacu.

Baca juga: Pemkab Kotim janjikan bantu pengembangan Bandara Haji Asan Sampit

DPRD mengapresiasi respons positif pemerintah kabupaten terkait rencana pengembangan itu. Diketahui pada Selasa (26/1) pagi, Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi bersama kepala satuan organisasi perangkat daerah terkait, bertandang ke Bandara Haji Asan Sampit terkait rencana penggunaan jalan baru menuju bandara.

"Kita apresiasi juga keinginan pemerintah kabupaten memperbesar arah bandara, bahkan akan memindah area penumpang ke sebelah utara," demikian Kurniawan.

Sementara itu Bupati Supian Hadi menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk membantu pengembangan bandara karena diyakini akan membawa dampak positif yang besar bagi masyarakat dan daerah.

Dia mengakui, rencana pembebasan lahan untuk perpanjangan bandara terkendala anggaran yang terbatas karena diprioritaskan untuk penanganan COVID-19. Namun dia berharap anggaran itu bisa dialokasikan dalam APBD Perubahan 2020 atau APBD 2021, meski dia akan purna tugas pada pertengahan Februari nanti.

"Insya Allah bisa. Saya akan bilang kepada bupati terpilih bahwa transportasi udara itu sangat penting untuk membuka dan mempercepat pembangunan di Kotawaringin Timur. Ini juga penting bagi orang yang ingin berinvestasi di daerah ini," demikian Supian.

Baca juga: Gugup saat divaksin, ini yang dilakukan Bupati Kotim