Istri RIdwan Kamil bagikan kiat bagi waktu antara keluarga dan pekerjaan

id Atalia Kamil, bagi waktu antara keluarga dan pekerjaan,Istri RIdwan Kamil bagikan kiat bagi waktu antara keluarga dan pekerjaan

Istri RIdwan Kamil bagikan kiat bagi waktu antara keluarga dan pekerjaan

Ketua Umum Sekoper Cinta Ibu Atalia Praratya Ridwan Kamil. (Dok Humas Pemprov Jabar)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil, menentukan skala prioritas dalam membagi waktu untuk beraktivitas di sela kesibukannya mengurus keluarga. Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan suaminya selalu mengingatkan sesibuk apa pun dia, prioritas yang paling utama adalah tugasnya sebagai ibu dan istri.

"Yang lain menyesuaikan, sejauh ini semua bisa berjalan dengan lancar," kata Atalia dalam diskusi daring, Selasa.

Baca juga: Kluster keluarga bisa disebabkan kesalahan saat isolasi mandiri

Keluarga Atalia dan Ridwan Kamil semakin ramai dengan kehadiran anggota keluarga baru, seorang bayi lelaki bernama Arka yang diadopsi pada pertengahan 2020. Atalia yang kini jadi ibu dari tiga orang anak mengatakan si bungsu sejauh ini termasuk anak yang mudah dekat dengan orang-orang sehingga pengasuhan lebih mudah di tengah pandemi.

Dia membebaskan putranya untuk bermain dan mengeksplorasi berbagai hal di tempat yang aman, tapi di sisi lain tetap mengajarkan aturan seperti duduk di kursi khusus saat di mobil dan duduk saat sedang makan.

Mengasuh anak di tengah pandemi adalah hal yang menantang karena buah hati ikut terkungkung di dalam rumah demi memutus rantai penyebaran virus corona. Wajar bila anak merasa bosan, tapi pengasuh bisa menyiasatinya dengan berbagai strategi, kata Atalia.

Pertama, mendekatkan anak dengan dunia literasi sejak kecil lewat mendongeng dan bermain kata-kata. Pengasuh juga bisa menyediakan pojok baca dan bahan bacaan berkualitas agar anak bisa menyerap ilmu lewat bacaan. Dia juga mengatakan anak sebaiknya dibiasakan menjelajahi hal baru yang bisa meningkatkan kreativitas mereka.

"Ada kata kunci, bahwa anak yang kreatif tidak akan pernah bosan. Kita harus mendorong supaya mereka mampu kreatif agar wawasannya terbuka."

Dia menambahkan, teknologi yang ada di sekitar lingkungan takkan bisa dihindari oleh anak. Oleh karenanya, pengasuh harus bisa memanfaatkan agar sisi positifnya bisa dirasakan oleh anak.

Baca juga: Tantri bagikan tips untuk pastikan nutrisi keluarga tercukupi

Baca juga: Kumpulan tips liburan seru bareng keluarga di rumah aja

Baca juga: Lakukan ini untuk lindungi diri dan keluarga usai liburan panjang

Baca juga: Amankah kumpul keluarga atau undang tamu di tengah pandemi?