"Kenapa saya sarankan menanam jahe merah, karena manfaatnya banyak sekali. Selain untuk kesehatan jahe tersebut bisa menghasilkan uang di pasar tradisional," kata Reja di Palangka Raya, Minggu.
Dia menuturkan, keuntungan jahe merah dapat ditanam di lahan gambut. Perawatannya juga tidak sulit sehingga bisa dilakukan siapa saja hingga jahe merah tersebut panen.
Menurutnya, sangat banyak masyarakat Kota Palangka Raya yang mengkonsumsi jahe merah, sehingga permintaan jahe merah di pasaran juga lumayan tinggi.
"Bahkan harga jual jahe merah juga sangat menggiurkan, maka dari itu mari bercocok tanam jahe merah. Selain bisa dimanfaatkan sendiri, juga bisa menghasilkan uang," bebernya.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Palangka Raya itu menambahkan, tanaman jahe merah akan sangat membantu masyarakat untuk menambah penghasilan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Teja yakin ini bisa ditekuni siapa saja yang memang mempunyai niat dan tekad untuk menambah penghasilan. Budidaya jahe merah bahkan bisa dilakukan di lahan sempit dan hasilnya menjanjikan.
Pemerintah kota diharapkan mendukung dan mendorong masyarakat mengoptimalkan potensi seperti ini. Ini menjadi peluang membantu memulihkan dan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Seorang pria tewas tertelungkup akibat kesetrum di Palangka Raya
Apalagi di tengah pandemi COVID-19, masyarakat harus kreatif untuk mencari peluang pemasukan yang nantinya bisa membantu pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.
"Warga bisa memulainya dengan skala kecil terlebih dahulu. Apabila berhasil, maka barulah mengembangkannya dengan skala besar," ungkapnya.
Pria sering tampil dengan sepatu merah ketika hadir di kantor DPRD Kota Palangka Raya tersebut menegaskan, apabila masyarakat kesulitan dalam mencari pangsa pasar jahe merah tersebut, maka dirinya siap untuk menampung.
"Ini sebagai bentuk dorongan agar warga termotivasi memanfaatkan pekarangan ataupun lahan gambut dalam budidaya tanaman jahe merah," demikian Reja.
Baca juga: Ibadah bulan Ramadhan, masyarakat Palangka Raya tetap terapkan prokes