Tak ada kelurahan zona merah COVID-19 di Palangka Raya

id Wali Kota PalangkaRaya, KalimantanTengah, FairidNaparin,Kota PalangkaRaya,PalangkaRaya,Tak ada kelurahan zona merah COVID-19 di Palangka Raya,Kalteng

Tak ada kelurahan zona merah COVID-19 di Palangka Raya

angkap layar penyebaran COVID-19 tingkay kelurahan berdasar zona warna di Palangka Raya (ANTARA/Ho)

Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Fairid Naparin mengatakan 16 kelurahan dari 30 kelurahan di wilayah ini masuk zona hijau penyebaran COVID-19, dan 14 sisanya berada di zona Kuning.

"Jadi, 30 kelurahan di wilayah kita, tak ada sapun yang berada di zona merah. Ini patut kita syukuri," kata Fairid di Palangka Raya, Selasa.

Meski demikian, warga di "Kota Cantik" selalu waspada dengan potensi penyebaran COVID-19. Masyarakat juga diminta selalu taati aturan yang ada dan selalu laksanakan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, menghindari kerumunan dan menjaga jarak.

"Penerapan protokol kesehatan secara ketat dalam setiap aktivitas juga masih menjadi cara ampuh mencegah penularan virus tersebut," ucapnya.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Palangka Raya 16 kelurahan yang masuk zona hijau itu terdiri dari tiga kelurahan di Kecamatan Pahandut, tiga kelurahan di Kecamatan Sabangau, tiga kelurahan di Kecamatan Bukit Batu dan tujuh kelurahan di Kecamatan Rakumpit.

Kemudian 14 kelurahan di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah yang masuk zona kuning terdiri dari tiga kelurahan di Kecamatan Pahandut, empat kelurahan di Kecamatan Jekan Raya, tiga kelurahan di Kecamatan Sabangau dan empat kelurahan di Kecamatan Bukit Batu.

Sementara itu berdasar data yang sama 24 orang pasien COVID-19 di kota setempat dinyatakan sembuh dari paparan virus tersebut, sehingga akumulasi masyarakat sembuh dari virus corona itu mencapai 5.329 jiwa.

Satgas setempat juga mencatat terjadi penambahan 20 kasus positif COVID-19 sehingga akumulasi warga kita yang positif terjangkit virus tersebut mencapai 5.901 orang.

Baca juga: Masyarakat Palangka Raya diminta tak panik dengan adanya varian B1617

Selanjutnya jumlah warga yang positif dan masih menjalani perawatan sebanyak 389 orang. Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 189 orang meninggal dunia usai terjadi penambahan satu pasien meninggal. Sementara masyarakat yang berstatus suspek COVID-19 tercatat 1.226 orang.

Data tersebut berhasil dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya mencakup lima kecamatan yang mencakup 30 kelurahan. Bertambahnya kasus COVID-19 tersebut menurut Umi juga bentuk keberhasilan tim kesehatan dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.

Pemerintah Kota Palangka Raya pun mengajak masyarakat di wilayah Kota Palangka Raya selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai.

Baca juga: Destinasi wisata di Palangka Raya tutup selama Lebaran

Baca juga: Kasat Lantas: Pawai takbir di Palangka Raya ditiadakan