Jakarta (ANTARA) - China batalkan musim pendakian Everest pada musim semi 2021 di gunung Everest dari sisi Tibet, puncak tertinggi di dunia, karena kekhawatiran atas virus corona, kata kantor berita Xinhua, Sabtu waktu setempat.
Xinhua mengutip pengumuman dari Administrasi Umum Olahraga, penutupan itu dilakukan karena situasi pandemi yang parah.
Baca juga: Perempuan pendaki Indonesia jalani proses aklimatisasi di Nepal
Negara Nepal di Himalaya, yang kekurangan tabung oksigen sehingga meminta pendaki gunung untuk mengembalikan tabung kosong mereka, telah mengeluarkan 408 izin pendakian Everest pada musim April-Mei setelah penutupan tahun lalu.
Sebaliknya, hanya 21 pendaki China yang mendapat izin pendakian pada musim semi, tambah Xinhua.
Pekan lalu, China disebut akan membuat "garis pemisah" di puncak Everest untuk mencegah pendaki dari sisi Nepal dan Tibet berbaur sebagai langkah pencegahan.
Everest telah didaki oleh lebih dari 6.000 pendaki sejak ditaklukkan pertama kali Edmund Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay pada tahun 1953. Sedikitnya 311 orang tewas di lereng gunung yang tingginya 8.849 meter.
Berita Terkait
Membuka "Atap Dunia" dari sisi timur Himalaya TIbet
Jumat, 26 Mei 2023 6:28 Wib
Pendaki Malaysia meninggal dan seorang hilang di Everest
Minggu, 21 Mei 2023 16:50 Wib
Para penakluk Gunung Everest di tengah pandemi COVID-19
Senin, 31 Mei 2021 8:57 Wib
Sampah di Gunung Everest dijadikan karya seni
Kamis, 21 Januari 2021 12:19 Wib
Pendaki Dari Everest Di Angkut Tim Penyelamat
Selasa, 28 April 2015 2:38 Wib
Pendaki gunung baku hantam di puncak Everest
Senin, 29 April 2013 16:54 Wib