Palembang (ANTARA) - Seorang perempuan korban terkaman buaya muara di Desa Ganesha Mukti Jalur 15 Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Minggu (30/5) hingga kini belum ditemukan, kata Kapolsek Muara Padang, AKP Marinus Ginting.
Marinus Ginting saat dihubungi dari Palembang, Kamis, mengatakan hingga pencarian hari keempat belum ada tanda-tanda kemunculan buaya maupun jasad korban, Karsiti (45), meski tim gabungan dan warga sudah menyisir hampir 1,5 kilometer.
"Kami belum ada bicara soal penghentian pencarian, kami tetap terus mencari karena keluarga masih berharap korban bisa ditemukan," ujarnya.
Menurut dia, proses pencarian dilakukan secara manual menggunakan perahu warga, sedangkan pencarian difokuskan di aliran kanal tempat korban diterkam buaya muara saat memancing ikan bersama anaknya.
Meskipun ada kemungkinan jasad korban dibawa buaya ke dalam sungai yang tersambung dengan kanal, diakuinya cukup sulit melakukan penyisiran di sungai karena area terlalu luas.
Sementara dalam proses pencarian sebagian warga ada yang nekat turun ke kanal saat air surut untuk meraba-raba dasar kanal berharap dapat menemukan jasad korban.
"Sudah kami larang, tapi mereka tetap turun dan kami memantau dari atas, begitu air pasang lagi mereka kami paksa naik," kata dia.
Selain itu pihaknya telah menambah kekuatan personel polisi menjadi 40 orang dari semula 30 orang untuk memaksimalkan proses pencarian bersama tim BPBD, BKSDA, dan TNI.
Ia mengatakan keluarga korban sudah menerima berbagai bantuan dari warga desa hingga anggota DPRD Banyuasin untuk memberi dukungan dan tanda duka cita.
Sebelumnya korban Karsiti diterkam seekor buaya muara pada Minggu (30/5) pukul 20.30 WIB saat memancing bersama anak lelakinya di pinggir kanal yang hanya terpaut 15 meter dari rumahnya.
Buaya tersebut semula menyambar anak lelakinya, namun anaknya menghindar dan serangan buaya mengenai tubuh korban sampai terjatuh ke kanal dan tidak muncul kembali hingga kini.
Berita Terkait
BKSDA Sampit berhasil evakuasi buaya 2,5 meter yang resahkan warga
Kamis, 5 Desember 2024 15:09 Wib
Musim kawin buaya, warga diminta jauhi sungai
Jumat, 22 November 2024 9:59 Wib
BKSDA Sampit gencarkan pemasangan spanduk imbauan waspada buaya
Jumat, 1 November 2024 5:48 Wib
Sikapi serangan buaya, Legislator Kotim minta pemerintah ambil tindakan
Selasa, 22 Oktober 2024 20:28 Wib
Warga Desa Parebok Kotim tewas diterkam buaya besar
Selasa, 22 Oktober 2024 6:20 Wib
17 ekor buaya dievakuasi di penampungan Cianjur
Rabu, 16 Oktober 2024 21:29 Wib
Waspada kemunculan buaya di musim kawin
Sabtu, 12 Oktober 2024 7:40 Wib
Berkeliaran di permukiman, anak buaya ditangkap dan diserahkan ke BKSDA Sampit
Rabu, 9 Oktober 2024 19:33 Wib