ASN Kalteng diminta bantu percepatan vaksinasi COVID-19 bagi lansia

id ASN Kalteng diminta bantu percepatan vaksinasi COVID-19 bagi lansia, Kalteng, lansia, BKD, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur

ASN Kalteng diminta bantu percepatan vaksinasi COVID-19 bagi lansia

Kepala BKD Kalteng, Katma F Dirun menyampaikan sambutan saat bimbingan teknis Aplikasi NSPK dan Aplikasi I-DIS se-Kalteng di Sampit, Selasa (15/6/2021). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Kalimantan Tengah diminta membantu percepatan vaksinasi COVID-19, khususnya bagi warga lanjut usia atau lansia yang menjadi salah satu kelompok yang diprioritaskan.

"Seluruh ASN harus membantu percepatan vaksinasi, khususnya bagi lansia karena capaiannya masih rendah. Dari 410.719 orang sasaran, baru tercapai sekitar 23 persen. Makanya kita harus membantu secara maksimal," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Katma F Dirun di Sampit, Selasa.

Harapan itu disampaikan Katma saat menghadiri bimbingan teknis Aplikasi Aplikasi Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) dan Aplikasi I-DIS di aula rumah jabatan Bupati Kotawaringin Timur. Kegiatan ini diikuti Kepala Badan Kepegawaian Daerah maupun Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah.

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor, Ketua DPRD Kotawaringin Timur Rinie, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kalimantan Tengah Karma F Dirun, Penjabat Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Fajrurrahman, serta Pelaksana Tugas Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan yang juga Kepala BKPSDM Kotawaringin Timur Alang Arianto.

Masih rendahnya capaian vaksinasi bagi lansia turut menjadi perhatian BKD Kalimantan Tengah. Dalam rapat belum lama ini, masalah ini menjadi salah satu bahasan mereka untuk mencari cara dalam membantu percepatan vaksinasi tersebut.

Katma menyebutkan, vaksinasi COVID-19 terhadap ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sudah mencapai 85 persen. Namun sangat disayangkan, para ASN tidak membawa serta orangtua atau kerabat mereka yang sudah lansia untuk ikut divaksinasi.

Seandainya sekitar 9.000 orang ASN Pemprov Kalimantan Tengah, diantaranya sekitar 5.000 orang guru, berpartisipasi membawa lansia untuk mengikuti vaksinasi, dia yakin akan berdampak signifikan terhadap capaian vaksinasi.

Untuk itu pihaknya mendorong setiap ASN di lingkup pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten dan kota untuk membantu meningkatkan capaian vaksinasi terhadap lansia. Dukungan tersebut sangat diharapkan, terlebih terhadap lansia yang termasuk kelompok berisiko tinggi jika terjangkit COVID-19.

Baca juga: Seorang dukun di Kotim cabuli istri orang

"Kami membuat kebijakan, PNS yang berurusan administrasi kepegawaian, wajib membawa dua lansia untuk divaksin. Semua cara dan strategi kita jalankan, termasuk di bidang kepegawaian untuk membantu percepatan vaksinasi COVID-19 bagi lansia," ujar Katma.

Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor mendukung upaya tersebut dan mendorong Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kotawaringin Timur untuk terus mendorong ASN membantu percepatan vaksinasi, khususnya bagi lansia.

"Apa yang dilakukan BKD Kalteng, bisa juga kita terapkan di daerah ini. Kita semaksimal mungkin dengan berbagai cara membantu percepatan vaksinasi COVID-19 ini," kata Halikinnor.

Pria yang pernah menjabat Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur ini mengaku sepakat memaksimalkan peran ASN dalam membantu optimalisasi vaksinasi COVID-19.

Hal itu pula yang menjadi alasan dirinya membuat kebijakan memerintahkan seluruh ASN dan pegawai kontrak, serta kepala desa untuk membantu optimalisasi vaksinasi COVID-19, khususnya terhadap lansia.

"Ada 30.000 orang lansia yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 di Kotawaringin Timur ini. Kami berusaha maksimal untuk melaksanakannya. Ini bukan karena mengejar hadiah proyek pembangunan yang dijanjikan Pak Gubernur, tetapi demi keselamatan masyarakat," demikian Halikinnor.

Baca juga: DPRD Kotim revisi Perda Kawasan Tanpa Rokok untuk memperkuat pengendalian