Jakarta (ANTARA) - Platform kredit digital Indonesia Kredivo kembali meraih suntikan dana dari perusahaan investasi Amerika Serikat, Victory Park Capital Advisors, LLC (VPC) sebesar Rp1,4 triliun (100 juta dolar AS, kurs Rp14,455.30).
Ini merupakan ekspansi kerja sama kedua perusahaan, yang sebelumnya terjalin melalui pendanaan lini kredit sebesar 100 juta dolar AS dari VPC kepada Kredivo pada Juli 2020.
Baca juga: Kredivo luncurkan program khusus jelang Lebaran
Sehingga, melalui transaksi kedua ini, keseluruhan total lini kredit naik menjadi 200 juta dolar AS. Dana kredit ini akan disalurkan oleh Kredivo kepada penggunanya di Indonesia.
"Dana yang tersedia melalui kerja sama ini akan mampu mengakselerasi skala bisnis kami pada 2021 dan tahun-tahun selanjutnya, juga membantu mencapai target kami untuk melayani 10 juta pelanggan di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan," kata CEO Kredivo Indonesia, Umang Rustagi, melalui keterangannya, Rabu.
Transaksi ini pun menandai babak penting bagi kedua perusahaan. Bagi Kredivo, pendanaan lini kredit tersebut merupakan yang terbesar hingga saat ini. Sementara bagi VPC, menjadi lini kredit terbesar yang pernah disalurkan ke perusahaan fintech di luar Amerika Serikat dan Eropa.
Kerja sama ini juga menjadi momen bersejarah bagi ekosistem kredit digital di Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya. Di tengah dominasi model bisnis peer to peer lending di industri kredit tanpa jaminan (unsecured lending), transaksi antara VPC dan Kredivo, yang beroperasi sebagai perusahaan multi finance, menjadi salah satu transaksi terbesar untuk kredit tanpa jaminan di Indonesia sampai saat ini.
Lebih lanjut, pendanaan lini kredit tambahan ini akan semakin mendorong momentum besar pertumbuhan Kredivo sejak pendanaan lini kredit dari VPC pada 2020 lalu, dengan pertumbuhan kuat dan matriks risiko yang stabil di seluruh portfolionya.
"Kami sangat terkesan dengan resiliensi dan pertumbuhan bisnis Kredivo, dan tentunya sangat senang dapat terus mempererat kerja sama kami dengan Kredivo. Perusahaan ini merepresentasikan kombinasi unik antara pertumbuhan, skala bisnis, manajemen risiko dan inklusi keuangan di salah satu pasar berkembang paling atraktif di dunia," kata Gordon Watson, partner di VPC.
Baca juga: Penggunaan 'paylater' diprediksi meningkat tahun ini
Baca juga: Kredivo dan Zalora jalin kerja sama untuk permudah konsumen berbelanja
Baca juga: Fintech Kredivo terima suntikan dana dari AS
Berita Terkait
Dukung pembiayaan produktif, Bank Kalteng salurkan kredit Rp100 miliar ke MNC Leasing
Senin, 16 Desember 2024 7:57 Wib
Privy sediakan layanan tanda tangan elektronik untuk kredit digital Julo
Minggu, 17 November 2024 9:20 Wib
Bank Kalteng serahkan KKPD kepada delapan OPD Pemkab Seruyan
Rabu, 6 November 2024 13:28 Wib
Over kredit Ilegal, nasabah PT NSC finance Kapuas masuk penjara
Senin, 14 Oktober 2024 18:07 Wib
Bank Kalteng dan BNI jalin kerja sama wujudkan layanan inovatif bagi pemda
Minggu, 29 September 2024 11:05 Wib
Terpidana korupsi kredit macet Rp39 miliar Mujianto divonis bebas
Kamis, 19 September 2024 13:44 Wib
Kredit konsumsi di Kalteng mendominasi, berikut jabarannya
Rabu, 10 Juli 2024 15:38 Wib
OJK: Palangka Raya jadi kota dengan penyaluran kredit tertinggi di Kalteng
Senin, 10 Juni 2024 10:59 Wib