Muara Teweh (ANTARA) - Dari ratusan juta peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang terdaftar hingga saat ini, terdapat berbagai alasan dibaliknya. Jika sebagian orang mendaftar ketika ingin mengakses pelayanan kesehatan, berbeda dengan Irma Sari seorang apoteker di RSUD Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang menjadi peserta JKN-KIS sejak tahun 2019 dengan niat untuk membantu sesama.
Berawal dari tahun 2019, ia mendaftar sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) peralihan dari tanggungan Pegawai Negeri Sipil (PNS) orang tuanya hingga di tahun 2021 menjadi apoteker di RSUD Muara Teweh.
"Di tahun 2019 beralih menjadi peserta mandiri yang sebelumnya tanggungan orang tua sebagai PNS, kemudian ditahun 2021 sebagai apoteker di RSUD Muara Teweh," kata Irma di Muara Teweh,Jumat.
Dengan terdaftar sebagai peserta dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) Pegawai Negeri Sipil, iuran JKN-KIS yang langsung dibayarkan dengan berasal dari potongan gaji setiap bulan diniatkannya untuk membantu sesama.
"Kalau untuk potongan iuran JKN-KIS saya tidak pernah melihat dan hitung-hitungan karena sudah diniatkan untuk membantu sesama, karena iurannya juga tidak seberapa sedangkan saya sudah melihat sendiri banyak yang merasakan manfaat dari program JKN-KIS," ucapnya.
Dalam segi layanan kesehatan, ia juga membagikan pengalamannya yang merasa puas atas layanan yang diberikan dari mengakses layanan kesehatan di tingkat pertama hingga di tingkat lanjutan.
"Pernah berobat di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) saat itu saya terdaftar di Klinik Kimia Farma Muara Teweh, terus pernah dirujuk ke poli Penyakit Dalam di rumah sakit pelayanannya bagus dan pernah juga berobat di dokter gigi juga pake kartu JKN-KIS tidak ada keluar biaya," kata dia.
Irma menyadari manfaat yang dirasakan mungkin tidak sebanding dengan manfaat yang dirasakan oleh yang lainnya.
"Manfaat JKN-KIS yang saya rasakan mungkin tidak seberapa dengan apa yang dirasakan oleh banyak orang, semoga iuran yang saya bayarkan dapat membantu untuk pengobatan sesama yang lebih membutuhkan dan harapannya mudah-mudahan selalu diberikan kesehatan bagi kita semua," tutur Irma.
Berita Terkait
RSUD SI Kobar terus tingkatkan fasilitas kesehatan
Jumat, 19 April 2024 17:47 Wib
2.150 tenaga pendidik dan kesehatan di Kapuas terima SK PPPK
Jumat, 19 April 2024 16:26 Wib
Ini waktu tidur yang ideal untuk menjaga kesehatan
Kamis, 18 April 2024 15:31 Wib
Jaga kesehatan reproduksi pria dengan konsumsi makanan kaya antioksidan
Kamis, 18 April 2024 11:51 Wib
Dinkes Kotim berikan penyuluhan kesehatan warga binaan Lapas Sampit
Rabu, 17 April 2024 19:26 Wib
Cara hadapi keluhan kesehatan usai libur Lebaran
Senin, 15 April 2024 18:21 Wib
Dinkes Kotim dirikan posko dan siagakan puskesmas selama Lebaran
Minggu, 7 April 2024 7:22 Wib
Puluhan sopir bus di Sampit jalani skrining kesehatan dan tes urine
Sabtu, 6 April 2024 5:36 Wib