Apoteker ini niatkan ikut JKN-KIS untuk membantu sesama

id bpjs kesehatan muara teweh,rsud muara teweh,apoteker,barito utara,kalteng

Apoteker ini niatkan ikut JKN-KIS  untuk membantu sesama

Irma Sari seorang apoteker RSUD Muara Teweh peserta JKN-KIS di Muara Teweh, Jumat (17/9/2021).ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Muara Teweh

Muara Teweh (ANTARA) - Dari ratusan juta peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang terdaftar hingga saat ini, terdapat berbagai alasan dibaliknya. Jika sebagian orang mendaftar ketika ingin mengakses pelayanan kesehatan, berbeda dengan Irma Sari  seorang apoteker di RSUD Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang menjadi peserta JKN-KIS sejak tahun 2019 dengan niat untuk membantu sesama.

Berawal dari tahun 2019, ia mendaftar sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) peralihan dari tanggungan Pegawai Negeri Sipil (PNS) orang tuanya hingga  di tahun 2021 menjadi apoteker di RSUD Muara Teweh.

"Di tahun 2019 beralih menjadi peserta mandiri yang sebelumnya tanggungan orang tua sebagai PNS, kemudian ditahun 2021 sebagai apoteker di RSUD Muara Teweh," kata Irma di Muara Teweh,Jumat.

Dengan terdaftar sebagai peserta dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) Pegawai Negeri Sipil, iuran JKN-KIS yang langsung dibayarkan dengan berasal dari potongan gaji setiap bulan diniatkannya untuk membantu sesama.

"Kalau untuk potongan iuran JKN-KIS saya tidak pernah melihat dan hitung-hitungan karena sudah diniatkan untuk membantu sesama, karena iurannya juga tidak seberapa sedangkan saya sudah melihat sendiri banyak yang merasakan manfaat dari program JKN-KIS," ucapnya.

Dalam segi layanan kesehatan, ia juga membagikan pengalamannya yang merasa puas atas layanan yang diberikan dari mengakses layanan kesehatan di tingkat pertama hingga di tingkat lanjutan.

"Pernah berobat di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) saat itu saya terdaftar di Klinik Kimia Farma Muara Teweh, terus pernah dirujuk ke poli Penyakit Dalam di rumah sakit pelayanannya bagus dan pernah juga berobat di dokter gigi juga pake kartu JKN-KIS tidak ada keluar biaya," kata dia.

Irma menyadari manfaat yang dirasakan mungkin tidak sebanding dengan manfaat yang dirasakan oleh yang lainnya.

"Manfaat JKN-KIS yang saya rasakan mungkin tidak seberapa dengan apa yang dirasakan oleh banyak orang, semoga iuran yang saya bayarkan dapat membantu untuk pengobatan sesama yang lebih membutuhkan dan harapannya mudah-mudahan selalu diberikan kesehatan bagi kita semua," tutur Irma.