Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengatakan bahwa diabetes merupakan induk dari segala penyakit tidak menular apalagi bila diidap sejak kecil.
"Ini adalah penyakit tidak menular yang menggerogoti tubuh bila tidak terkendali dan juga menggerogoti biaya kesehatan yang tidak sedikit," ujar Piprim dalam webinar ditulis Minggu.
Piprim mengatakan bahwa bila sejak kecil seseorang sudah terdiagnosa diabetes tipe 1 atau tipe 2, maka potensi untuk mengalami penyakit tidak menular kronis lain saat dewasa akan jauh lebih tinggi.
Pasalnya diabetes yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan komplikasi seperti gagal ginjal, gagal jantung, kebutaan, kerusakan sistem saraf dan penyakit kronis lain yang induknya adalah diabetes melitus, jelas Piprim.
"Oleh sebab itu para orang tua tidak perlu ragu untuk memeriksakan kadar gula darah anak, terutama bila anak mengalami gejala diabetes seperti 3P dan ada riwayat diabetes dalam keluarga," kata Piprim.
Gejala 3P yang dimaksud adalah anak sering merasa lapar (polifagi), sering merasa haus (polidipsi) dan sering buang air kecil di malam hari (poliuri). Tiga gejala yang kerap disebut 3P tersebut merupakan gejala umum pada penderita diabetes melitus tipe 1 dan bisa terjadi pada anak.
Pemeriksaan atau skrining diabetes pada anak dijelaskan Piprim akan sangat membantu penanganan atau tata laksana diabetes pada anak, karena seringkali pasien datang dalam kondisi yang sudah berat sehingga sulit untuk ditangani.
Diabetes melitus adalah kondisi medis kronis yang menyebabkan masalah dengan kemampuan tubuh untuk mengubah makanan - terutama gula (karbohidrat) - menjadi bahan bakar bagi tubuh.
Piprim menjelaskan terdapat dua bentuk diabetes yang paling umum dikenal oleh masyarakat yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Kedua bentuk diabetes ini dapat terjadi pada usia berapa pun termasuk anak-anak.
"Diabetes tipe 1 terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup hormon insulin yang dapat mengatur glukosa di dalam aliran darah," jelas Piprim.
Sebaliknya, diabetes tipe 2 terjadi akibat tingginya hormon insulin yang diproduksi tubuh, namun hormon ini tidak bisa bekerja sebagaimana seharusnya. Akibatnya kadar glukosa dalam darah menjadi tidak terkontrol.
Berita Terkait
Ini rekomendasi jadwal vaksin PCV dari IDAI untuk cegah pneumonia
Minggu, 17 November 2024 23:29 Wib
Simak tips IDAI cegah anak terkena gondongan dan cacar air
Jumat, 1 November 2024 12:56 Wib
Pentingnya stimulasi cegah anak terlambat bicara
Selasa, 15 Oktober 2024 16:23 Wib
IDAI sebut anak berkebutuhan khusus harus mendapat imunisasi
Rabu, 9 Oktober 2024 16:59 Wib
Korban anak meninggal dengan diagnosa gagal ginjal bertambah
Senin, 24 Oktober 2022 14:46 Wib
IDAI NTT: Dua anak meninggal dunia akibat gejala gagal ginjal akut
Kamis, 20 Oktober 2022 10:53 Wib
Pentingnya imunisasi lengkap untuk cegah stunting
Senin, 5 September 2022 8:44 Wib
Ini pola asuh yang paling ideal untuk tumbuh kembang anak
Jumat, 22 Juli 2022 15:18 Wib