Forkopimda Kotim gencarkan pencegahan radikalisme pasca penangkapan terduga teroris di Sampit

id Forkopimda Kotim gencarkan pencegahan radikalisme pasca penangkapan terduga teroris di Sampit, kalteng, bupati kotim, Halikinnor, kapolres kotim, Abdo

Forkopimda Kotim gencarkan pencegahan radikalisme pasca penangkapan terduga teroris di Sampit

Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin, Bupati Halikinnor, Dandim Letkol Inf Abdul Hamid, Wakil Ketua I DPRD Rudianur dan pejabat lainnya, menaiki sepeda motor ikut berpatroli memantau situasi ibadah Natal dari gereja ke gereja, Jumat (24/12/2021). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah akan menggencarkan upaya-upaya pencegahan munculnya paham radikalisme, terlebih pasca penangkapan terduga teroris di Sampit pada Selasa (21/12) malam lalu. 

"Tadi kami bersama Bupati dan Pak Dandim sepakat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap radikalisme. Kami berupaya merumuskan suatu formula bagaimana masalah radikalisme ini bisa kita selesaikan sampai ke akar permasalahan," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin di Sampit, Jumat. 

Penangkapan tiga orang terduga teroris tersebut mengagetkan masyarakat. Satu orang ditangkap di Palangka Raya, sedangkan dua orang lainnya ditangkap di Sampit. 

Ketiga terduga teroris tersebut berinisial MS alias L, ARE alias AZ alias AQ dan RT alias F alias ZAY. Mereka diduga teroris dari jaringan kelompok Anshorud Daulah yang berafiliasi ke Islamic State (ISIS) dan berbaiat kepada Abu Bakar Al Baghdadi dan penggantinya. Mereka diduga akan melakukan aksi teror di Kalimantan Tengah pada akhir tahun 2021.

Jakin mengatakan, pengamanan wilayah semakin ditingkatkan pasca penangkapan terduga teroris tersebut. Terlebih saat ini sedang berlangsung perayaan Natal dan selanjutnya ada momen tahun baru sehingga pengamanan ditingkatkan untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. 

Baca juga: Objek wisata di Kotim berpotensi diguyur hujan saat Natal

Dia meminta masyarakat tidak terlalu takut berlebihan, namun tetap diimbau untuk waspada. Informasi masyarakat akan sangat membantu dalam mengungkap secepatnya jika ada orang atau kegiatan yang terindikasi akan menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah ini. 

Perumusan terhadap upaya penanggulangan radikalisme diperlukan agar langkah-langkah yang dijalankan bisa lebih efektif. Segenap elemen akan dioptimalkan dalam upaya pencegahan radikalisme tersebut. 

"Jadi bukan seperti hanya mencukur jenggot, nanti tumbuh lagi, cukur lagi tapi tumbuh lagi. Rumusan ini supaya bagaimana kita bisa menyelesaikan sampai ke akar permasalahan," demikian Jakin.

Bupati Halikinnor mengingatkan masyarakat juga turut meningkatkan kewaspadaan, namun tidak perlu pula takut berlebihan. Aparat keamanan bersama pemerintah daerah kini meningkatkan pengamanan, terlebih bagi umat Kristiani yang saat ini merayakan Natal. 

"Tapi tentu kita tetap waspada. Kalau ada hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada aparat keamanan supaya secepatnya diselidiki," harap Halikinnor. 

Baca juga: Umat Kristiani apresiasi peningkatan pengamanan Natal di Sampit

Baca juga: Imigrasi Sampit dukung pengamanan Nataru

Baca juga: DPRD Kotim setujui Raperda Perumda Pasar Bahayak