Luke Shaw pertanyakan kekompakan Manchester United
Jakarta (ANTARA) - Bek Manchester United Luke Shaw mempertanyakan kekompakan dan komitmen dari skuad asuhan Ralf Rangnick setelah mereka kalah 0-1 di kandang oleh Wolverhampton Wanderers pada Senin.
"Kami harus memberi tekanan lebih ke mereka, kami harus memiliki intensitas. Kami pemain, kami telah lama berada di sini, mungkin malam ini kami kewalahan, saya rasa kami tidak semuanya kompak. Anda melihat para pemain yang kami miliki, kami memiliki kualitas yang luar biasa tapi terkadang kualitas saja tidak cukup," kata Shaw kepada Sky Sports seperti dikutip Reuters.
Gol Joao Moutinho pada menit ke-82 mempersembahkan kemenangan bagi Wolves yang memiliki sejumlah peluang bagus untuk memenangi pertandingan itu di paruh pertama laga.
"Ini tidak cukup baik, kami kewalahan, kami tidak mampu membawa bola dan ketika kami tidak mendapatkan bola kami tidak cukup agresif. Kami tidak mampu menekan mereka," kata bek tengah Inggris itu.
"Mungkin ini terlihat seperti laga yang mudah bagi mereka. Penampilan dan hasil yang mengecewakan. Kami tidak memiliki banyak opsi dengan bola.
"Kami harus memiliki intensitas dan motivasi lebih. Di dalam ruang ganti, kami tahu apa yang kami inginkan tapi di lapangan kami harus mengerahkan 100 persen. Untuk memenangi pertandingan semacam ini kami semua perlu berkomitmen 100 persen. Ini berat dan mengecewakan," kata dia.
Tanpa jadwal tanding lagi sebelum Piala FA pada 10 Januari melawan Aston Villa, Shaw berharap latihan bersama Rangnick di Carrington akan membuat perubahan.
"Kami sekarang memiliki waktu untuk fokus kembali, kami memiliki pekan latihan yang panjang dan mungkin sang manajer dapat memberi sejumlah ide soal apa yang ia inginkan di lapangan," ia menambahkan.
Rangnick, yang menjadi pelatih interim United pada Desember, mendengar sorakan dari fan yang frustrasi di Old Traffod saat ia menarik Mason Greenwood, yang tampil paling efektif di laga itu.
"Pertanyaannya adalah apakah saya harus menarik Mason atau saya menarik Edison (Cavani)," kata Rangnick.
"Kami memutuskan untuk tetap memainkan Edi karena semakin ofensif, semakin banyak striker dari dua tim di lapangan. Saya menarik Mason, itu keputusan saya.
"Kami bisa saja melakukannya dengan cara berbeda tapi ini menunjukkan betapa hebatnya, bagaimana para fan menyukai Mason sebagai pemain setempat dan, seperti saya bilang, upaya dan performanya tidak luar biasa tapi setidaknya dia yang terbaik di antara para pemain hari ini."
"Kami harus memberi tekanan lebih ke mereka, kami harus memiliki intensitas. Kami pemain, kami telah lama berada di sini, mungkin malam ini kami kewalahan, saya rasa kami tidak semuanya kompak. Anda melihat para pemain yang kami miliki, kami memiliki kualitas yang luar biasa tapi terkadang kualitas saja tidak cukup," kata Shaw kepada Sky Sports seperti dikutip Reuters.
Gol Joao Moutinho pada menit ke-82 mempersembahkan kemenangan bagi Wolves yang memiliki sejumlah peluang bagus untuk memenangi pertandingan itu di paruh pertama laga.
"Ini tidak cukup baik, kami kewalahan, kami tidak mampu membawa bola dan ketika kami tidak mendapatkan bola kami tidak cukup agresif. Kami tidak mampu menekan mereka," kata bek tengah Inggris itu.
"Mungkin ini terlihat seperti laga yang mudah bagi mereka. Penampilan dan hasil yang mengecewakan. Kami tidak memiliki banyak opsi dengan bola.
"Kami harus memiliki intensitas dan motivasi lebih. Di dalam ruang ganti, kami tahu apa yang kami inginkan tapi di lapangan kami harus mengerahkan 100 persen. Untuk memenangi pertandingan semacam ini kami semua perlu berkomitmen 100 persen. Ini berat dan mengecewakan," kata dia.
Tanpa jadwal tanding lagi sebelum Piala FA pada 10 Januari melawan Aston Villa, Shaw berharap latihan bersama Rangnick di Carrington akan membuat perubahan.
"Kami sekarang memiliki waktu untuk fokus kembali, kami memiliki pekan latihan yang panjang dan mungkin sang manajer dapat memberi sejumlah ide soal apa yang ia inginkan di lapangan," ia menambahkan.
Rangnick, yang menjadi pelatih interim United pada Desember, mendengar sorakan dari fan yang frustrasi di Old Traffod saat ia menarik Mason Greenwood, yang tampil paling efektif di laga itu.
"Pertanyaannya adalah apakah saya harus menarik Mason atau saya menarik Edison (Cavani)," kata Rangnick.
"Kami memutuskan untuk tetap memainkan Edi karena semakin ofensif, semakin banyak striker dari dua tim di lapangan. Saya menarik Mason, itu keputusan saya.
"Kami bisa saja melakukannya dengan cara berbeda tapi ini menunjukkan betapa hebatnya, bagaimana para fan menyukai Mason sebagai pemain setempat dan, seperti saya bilang, upaya dan performanya tidak luar biasa tapi setidaknya dia yang terbaik di antara para pemain hari ini."