Pemaparan ini dilaksanakan Sunardi saat sidang hasil penelitian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), Rabu.
"Hasil penelitian menunjukan sistem rekrutmen yang terus berubah, dari cara-cara konvensional ke sistem digital atau terbuka memungkinkan terserapnya para calon ASN yang kompeten, sesuai kebutuhan birokrasi di daerah," katanya.
Hanya saja, lanjut dia, pada formasi yang ada, pada rekrutmen ASN tidak sepenuhnya bisa mengatasi kebutuhan kualifikasi pegawai dari berbagai bidang tugas.
"Kecenderungan yang ada formasi terkonsentrasi pada rekrutmen guru dan tenaga kesehatan. Padahal daerah juga membutuhkan pegawai lainnya," kata Sunardi, yang menjadi mahasiswa Prodi S1 Ilmu Administrasi Negara Fisipol UMPR sejak 2018 pada Prodi S2 Ilmu Administrasi yang Terakreditasi A dari BAN-PT.
Sedangkan, pada promosi jabatan, Pemkab Katingan juga melakukan pola terbuka dengan panitia seleksi jabatan tinggi pratama. Ini untuk memotret figur calon pejabat sesuai yang dibutuhkan organisasi.
Selanjutnya diteruskan kepada daerah selaku pejabat pembina kepegawaian menetapkan satu dari tiga calon pejabat yang direkomendasikan Timsel JPT.
Untuk promosi jabatan pada eselon IV dan III, juga menggunakan Timsel atau semacam konsultan SDM yang memiliki kompetensi dalam pengukur potensi SDM.
Sementara itu, pada penelitian tersebut, Sunardi memfokuskan sistem rekrutmen sistem merit dengan variable dengan variabel tunggal manajemen sumber daya manusia.
Tim penguji pada sidang itu terdiri dari Dekan Fisipol UMPR Dr (Kand) Irwani, Dr HM Yusuf, Dr R Biroum Berdinanto dengan Ketua tim penguji Dr (Kand) Novianto Eko Wibowo.
Tim penguji penelitian skripsi Fisipol UMPR memberikan nilai maksimal untuk Sunardi, karena telah mampu mempertahankan hasil penelitian dari aspek teori dan empirik sebagai pejabat negara di Pemkab Katingan.
