Maksimalkan panen, Pemkab Katingan bantu mesin perontok padi
Kasongan (ANTARA) - Wakil Bupati Katingan, Kalimantan Tengah, Sunardi NT Litang menyerahkan tujuh unit alat mesin pertanian berupa mesin perontok padi (power thresher), kepada tujuh kelompok tani yang berada di Kecamatan Pulau Malan dan Tewang Sangalang Garing, Kamis (20/1) pagi.
"Dengan bantuan yang diberikan ini semoga produksi pertanian ditingkat petani semakin meningkat," kata Sunardi di Kasongan, Kamis.
Dia menyampaikan nantinya Pemerintah Kabupaten Katingan akan mendorong pertanian yang berada di wilayah hulu Katingan menjadi pertanian yang modern serba mekanis. Sehingga semua proses bertani mulai menanam, memelihara, panen dan pasca panen menggunakan alat mesin pertanian yang modern.
"Saya yakin dengan sistem pertanian serba mekanis yang modern akan membuat para petani semakin bergairah dan bersemangat menekuni profesinya. Ternyata bertani itu mudah dan menguntungkan," ucap Sunardi.
Disinggung mengenai laporan adanya penyuluh yang sulit ditemui karena sering tidak berada di tempat sehingga kinerjanya tidak maksimal, orang nomor dua di Katingan ini mengatakan akan dilakukan evaluasi terhadap penyuluh semacam itu.
"Bila benar ada penyuluh yang kinerjanya tidak maksimal atau tidak aktif, maka pemerintah tidak segan-segan melakukan evaluasi, bahkan memberi sanksi," tegas Sunardi.
Dia mengungkapkan bahwa dirinya telah memberi instruksi kepada para camat agar setiap Senin para penyuluh di wilayahnya diharuskan melaksanakan apel di ibukota kecamatan. Tujuannya untuk konsolidasi sekaligus evaluasi kinerja penyuluh pertanian.
"Saya tidak ingin lagi mendengar ada petani yang tidak paham cara menggunakan pupuk atau tidak mengetahui cara membasmi hama/penyakit tanaman akibat kesulitan bertemu dan berkonsultasi dengan penyuluh," tegasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Katingan, Yossy S Djala mengatakan bantuan tujuh mesin perontok padi yang diserahkan pada hari ini khusus diberikan kepada masyarakat yang tergabung dalam tujuh kelompok tani.
Baca juga: Demi capai vaksinasi 70 persen, Bupati Katingan instruksikan camat jemput bola
Tujuh kelompok tani penerima adalah kelompok tani Melati Desa Tewang Papari Kecamatan Pulau Malan dengan ketua Putra Purnama, Tundai Berkah Desa Dahian Tunggal Pulau Malan dengan ketua Ahmad Rinjani, Jahawei Indah Desa Desa Dahian Tunggal Pulau Malan dengan ketua Hartono.
Selanjutnya kelompok tani Danum Atei Desa Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing ketua Juliadi M. Tegau, Maju Bersama Desa Buntut Bali Pulau Malan ketua Thaspan Dumah, Berkat Perjuangan Desa Kuluk Bali Pulau Malan ketua Mala dan Taking Ramutu Desa Manduing Taheta Pulau Malan ketua Intanus.
Dijelaskannya, sasaran utamanya untuk peningkatan produksi pertanian melalui pengurangan kehilangan hasil gabah apabila menggunakan tenaga manual. Hal itu berguna untuk mempercepat proses panen agar mutu gabah bagus sehingga harga gabah bisa tinggi.
"Power thresher ini merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian tahun anggaran 2021 dan kami bagikan sesuai sesuai permohonan atau proposal yang disampaikan oleh para kelompok tani," demikian Yossy.
Baca juga: Wabup Katingan paparkan hasil penelitian sistem rekrutmen ASN
Baca juga: Pemkab Katingan-Melawi percepat pembangunan jalan menuju perbatasan
"Dengan bantuan yang diberikan ini semoga produksi pertanian ditingkat petani semakin meningkat," kata Sunardi di Kasongan, Kamis.
Dia menyampaikan nantinya Pemerintah Kabupaten Katingan akan mendorong pertanian yang berada di wilayah hulu Katingan menjadi pertanian yang modern serba mekanis. Sehingga semua proses bertani mulai menanam, memelihara, panen dan pasca panen menggunakan alat mesin pertanian yang modern.
"Saya yakin dengan sistem pertanian serba mekanis yang modern akan membuat para petani semakin bergairah dan bersemangat menekuni profesinya. Ternyata bertani itu mudah dan menguntungkan," ucap Sunardi.
Disinggung mengenai laporan adanya penyuluh yang sulit ditemui karena sering tidak berada di tempat sehingga kinerjanya tidak maksimal, orang nomor dua di Katingan ini mengatakan akan dilakukan evaluasi terhadap penyuluh semacam itu.
"Bila benar ada penyuluh yang kinerjanya tidak maksimal atau tidak aktif, maka pemerintah tidak segan-segan melakukan evaluasi, bahkan memberi sanksi," tegas Sunardi.
Dia mengungkapkan bahwa dirinya telah memberi instruksi kepada para camat agar setiap Senin para penyuluh di wilayahnya diharuskan melaksanakan apel di ibukota kecamatan. Tujuannya untuk konsolidasi sekaligus evaluasi kinerja penyuluh pertanian.
"Saya tidak ingin lagi mendengar ada petani yang tidak paham cara menggunakan pupuk atau tidak mengetahui cara membasmi hama/penyakit tanaman akibat kesulitan bertemu dan berkonsultasi dengan penyuluh," tegasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Katingan, Yossy S Djala mengatakan bantuan tujuh mesin perontok padi yang diserahkan pada hari ini khusus diberikan kepada masyarakat yang tergabung dalam tujuh kelompok tani.
Baca juga: Demi capai vaksinasi 70 persen, Bupati Katingan instruksikan camat jemput bola
Tujuh kelompok tani penerima adalah kelompok tani Melati Desa Tewang Papari Kecamatan Pulau Malan dengan ketua Putra Purnama, Tundai Berkah Desa Dahian Tunggal Pulau Malan dengan ketua Ahmad Rinjani, Jahawei Indah Desa Desa Dahian Tunggal Pulau Malan dengan ketua Hartono.
Selanjutnya kelompok tani Danum Atei Desa Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing ketua Juliadi M. Tegau, Maju Bersama Desa Buntut Bali Pulau Malan ketua Thaspan Dumah, Berkat Perjuangan Desa Kuluk Bali Pulau Malan ketua Mala dan Taking Ramutu Desa Manduing Taheta Pulau Malan ketua Intanus.
Dijelaskannya, sasaran utamanya untuk peningkatan produksi pertanian melalui pengurangan kehilangan hasil gabah apabila menggunakan tenaga manual. Hal itu berguna untuk mempercepat proses panen agar mutu gabah bagus sehingga harga gabah bisa tinggi.
"Power thresher ini merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian tahun anggaran 2021 dan kami bagikan sesuai sesuai permohonan atau proposal yang disampaikan oleh para kelompok tani," demikian Yossy.
Baca juga: Wabup Katingan paparkan hasil penelitian sistem rekrutmen ASN
Baca juga: Pemkab Katingan-Melawi percepat pembangunan jalan menuju perbatasan