DPRD Palangka Raya minta pengawasan masyarakat isoman diperketat

id Dprd palangka raya, susi idawati, pandemi, covid 19, pengawasan isoman, isolasi mandiri, palangka raya, kalteng

DPRD Palangka Raya minta pengawasan masyarakat isoman diperketat

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Susi Idawati. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah Susi Idawati meminta pemerintah kota setempat memperketat pengawasan terhadap warga yang terkonfirmasi COVID-19 yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

"Pengawasan terhadap mereka yang sedang isoman itu penting, sebab penambahan kasus COVID-19 didominasi masyarakat yang mengalami gejala ringan, sehingga mereka memilih isoman di rumah masing-masing," katanya di Palangka Raya, Rabu.

Dia mengatakan, jangan sampai ada masyarakat yang positif COVID-19 namun karena hanya gejala ringan, kemudian mereka malah melakukan aktivitas di area publik.

Apabila hal tersebut terjadi, tentu dapat membahayakan kesehatan masyarakat lainnya yang saat ini tidak terkena virus tersebut.

"Ya paling tidak mereka istirahat dalam beberapa hari sembari menunggu sembuh. Jangan sampai mereka yang positif COVID-19 malah berkeliaran di luar rumah dan dapat membahayakan warga lainnya," ucapnya.

Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya itu menegaskan, pengawasan kepada warga yang isoman sebagai upaya untuk mencegah penyebaran wabah agar tidak semakin meluas.

Sebab apabila tidak dilakukan upaya pengawasan, bisa saja para pasien menyebarkan virus kepada orang di sekelilingnya.

Meski begitu dirinya juga sangat yakin pemkot memiliki strategi untuk penanganan hingga pengawasan kepada masyarakat yang dinyatakan terkonfirmasi positif khususnya mereka yang isoman.

"Panduan terkait kesehatan pasti sudah diketahui masyarakat luas, tinggal pelaksanaanya dimaksimalkan supaya virus ini secepatnya tertangani dan kita semua bisa terbebas dari pandemi COVID-19," ungkap politisi Nasdem itu.

Di lain sisi, ia juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, hingga menjauhi kerumunan.