Wali Kota: Nyepi momen perkuat kebersamaan atasi pandemi

id Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin, Kalimantan Tengah, Kalteng, Kota Palangka Raya, Hari Raya Nyepi, rahajeng nyanggr

Wali Kota: Nyepi momen perkuat kebersamaan atasi pandemi

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin mengajak semua pihak, terkhusus umat Hindu di wilayah setempat, agar memaknai dan menjadikan Hari Raya Nyepi momentum dalam memperkuat kebersamaan dalam mengatasi pandemi COVID-19.

"Selamat Hari Raya Nyepi, rahajeng nyanggra rahina Nyepi caka 1944 kepada masyarakat umat Hindu. Untuk semua warga, mari jadikan Nyepi ini untuk memperkuat kebersamaan mengantisipasi penyebaran virus corona," kata Fairid di Palangka Raya, Kamis.

Pada Hari Raya Nyepi, umat Hindu menjalankan Catur Brata Penyepian selama 24 jam. Catur Brata Penyepian terdiri atas amati geni (tidak menyalakan api atau listrik), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).

Dia mengatakan, dalam keheningan, dalam sepi, umat hindu menemukan kesejatian. Umat dituntun untuk berefleksi, melihat ke dalam, tentang segala di masa lampau untuk dilakukan perbaikan. Untuk itu, diharapkan kepada seluruh warganya, juga senantiasa menjadi manusia yang semakin baik setiap harinya, termasuk dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Saya mengucapkan selamat menjalankan Catur Brata Penyepian untuk seluruh umat Hindu," kata Fairid.

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Palangka Raya, sampai kemarin (2/3) terjadi penambahan 149 warga yang dinyatakan terjangkit virus corona. Satgas juga mencatat, dari total 16.607 kasus positif COVID-19, sebanyak 2.295 warga "Kota Cantik" masih menjalani perawatan, 13.790 dinyatakan sembuh dan 522 lainnya meninggal dunia.

Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus. Selanjutnya, dalam rangka meminimalkan penyebaran virus di kalangan siswa sekolah, Pemkot Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan juga menghentikan pelaksanaan pendidikan tatap muka di wilayah kelurahan yang masuk zona merah.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya dorong warga manfaatkan lahan kosong jadi produktif

Baca juga: Disperindag Palangka Raya gelar operasi pasar minyak goreng murah