Migrasi ke 4G dukung transformasi digital
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menilai keputusan operator seluler untuk mengalihkan jaringan 3G ke 4G adalah tepat karena bisa mendukung transformasi digital.
"Keputusan operator untuk menghentikan secara bertahap 3G dan segera migrasi ke 4G itu keputusan tepat karena ini sejalan, mendorong akselerasi transformasi digital," kata Johnny di Jakarta, Senin.
Menurut Johnny untuk mendukung digitalisasi Indonesia membutuhkan jaringan 4G bukan lagi 3G.
Baca juga: Kominfo tutup akses investasi ilegal termasuk Binomo
Sambil menanggalkan jaringan 3G secara bertahap, Johnny juga meminta 4G dari operator seluler sudah siap agar tidak ada kendala.
"Yang kita minta adalah meninggalkan secara bertahap 3G, namun pada saat yang bersamaan, kembangkan 4G. Jangan sampai 3G ditinggalkan, tapi, 4G tidak siap. Itu yang tidak boleh," kata Johnny.
Operator seluler secara bertahap meninggalkan jaringan 3G dan mulai mengalihkan jaringan tersebut ke 4G di sejumlah titik di Indonesia. Telkomsel, salah satu operator seluler besar di Indonesia, pada periode Maret-Mei akan migrasi ke 4G di 90 kabupaten dan kota.
Baca juga: Menkominfo: Beragam layanan telekomunikasi siap digunakan jelang MotoGP
Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Marwan O Baasir, pada Maret menyatakan lalu lintas penggunaan jaringan 3G kecil dan terus menurun.
Pada Maret, lalu lintas atau traffic 3G di Indonesia kurang dari 10 persen. Sementara itu, jangkauan jaringan 4G semakin meluas.
Operator seluler sejak beberapa tahun belakangan sudah mengajak pengguna nomor seluler untuk menggunakan layanan 4G karena memberikan pengalaman yang lebih baik.
Jaringan 4G, tentu lebih cepat dibandingkan jaringan generasi sebelumnya.
Baca juga: Set top box gratis sudah distribusikan
Ketika jaringan 3G sudah sepenuhnya dihapus, spektrum frekuensi yang sebelumnya digunakan 3G bisa digunakan untuk mendukung jaringan 4G, bahkan 5G.
ATSI juga menyatakan sejumlah negara sudah mulai meninggalkan 3G dan mengadopsi 4G, bahkan 5G, karena alasan penggunaan yang lebih efisien.
Baca juga: Investasi Rp32,1 triliun untuk maksimalkan pengembangan teknologi digital
Baca juga: Kembangkan kota pintar, Menkominfo terapkan teknologi terbaru 5G di IKN Nusantara
"Keputusan operator untuk menghentikan secara bertahap 3G dan segera migrasi ke 4G itu keputusan tepat karena ini sejalan, mendorong akselerasi transformasi digital," kata Johnny di Jakarta, Senin.
Menurut Johnny untuk mendukung digitalisasi Indonesia membutuhkan jaringan 4G bukan lagi 3G.
Baca juga: Kominfo tutup akses investasi ilegal termasuk Binomo
Sambil menanggalkan jaringan 3G secara bertahap, Johnny juga meminta 4G dari operator seluler sudah siap agar tidak ada kendala.
"Yang kita minta adalah meninggalkan secara bertahap 3G, namun pada saat yang bersamaan, kembangkan 4G. Jangan sampai 3G ditinggalkan, tapi, 4G tidak siap. Itu yang tidak boleh," kata Johnny.
Operator seluler secara bertahap meninggalkan jaringan 3G dan mulai mengalihkan jaringan tersebut ke 4G di sejumlah titik di Indonesia. Telkomsel, salah satu operator seluler besar di Indonesia, pada periode Maret-Mei akan migrasi ke 4G di 90 kabupaten dan kota.
Baca juga: Menkominfo: Beragam layanan telekomunikasi siap digunakan jelang MotoGP
Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Marwan O Baasir, pada Maret menyatakan lalu lintas penggunaan jaringan 3G kecil dan terus menurun.
Pada Maret, lalu lintas atau traffic 3G di Indonesia kurang dari 10 persen. Sementara itu, jangkauan jaringan 4G semakin meluas.
Operator seluler sejak beberapa tahun belakangan sudah mengajak pengguna nomor seluler untuk menggunakan layanan 4G karena memberikan pengalaman yang lebih baik.
Jaringan 4G, tentu lebih cepat dibandingkan jaringan generasi sebelumnya.
Baca juga: Set top box gratis sudah distribusikan
Ketika jaringan 3G sudah sepenuhnya dihapus, spektrum frekuensi yang sebelumnya digunakan 3G bisa digunakan untuk mendukung jaringan 4G, bahkan 5G.
ATSI juga menyatakan sejumlah negara sudah mulai meninggalkan 3G dan mengadopsi 4G, bahkan 5G, karena alasan penggunaan yang lebih efisien.
Baca juga: Investasi Rp32,1 triliun untuk maksimalkan pengembangan teknologi digital
Baca juga: Kembangkan kota pintar, Menkominfo terapkan teknologi terbaru 5G di IKN Nusantara