UAS tausiah di Masjid Raya Muara Teweh disaksikan ribuan masyarakat
Muara Teweh (ANTARA) - Tausiah dari Ustadz H Abdul Somad atau dikenal UAS di Masjid Raya Shiratal Mustaqim Muara Teweh disaksikan masyarakat secara maupun melalui live streaming dan Radio LPPL Batara FM, Minggu malam.
Selain itu juga disaksikan oleh Bupati Barito Utara Nadalsyah, Wakil Bupati Murung Raya Rejikinoor, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng Jimmy Carter, Ketua DPRD dan anggota DPRD, Sekda, unsur FKPD, Kepala Perangkat Daerah, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Ketua MUI, Ketua PB NU, Ketua PB Muhammadiyah, Ketua PHBI dan pengurus, Ketua TP PKK, para alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan jamaah serta masyarakat.
Dalam peringatan Nuzulul Quran 15 Ramadhan 1443 H atau 2022 M yang diselenggarakan oleh PHBI Kabupaten Barito Utara dengan mengundang UAS, Bupati Barito Utara Nadalsyah mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak yang telah membantu peringatan Nuzulul Quran.
"Atas nama masyarakat dan pemkab Barut, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tuan guru UAS yang berkenan memenuhi undangan kami," kata Nadalsyah.
Dijelaskan Bupati Nadalsyah bahwa pihaknya telah mengundang UAS sejak empat tahun yang lalu.
"Alhamdulillah, hari ini beliau berkenan datang. Kepada masyarakat dengarkan dengan baik tausiah beliau, sehingga membuktikan bahwa Bumi Iya Mulik Bengkang Turan aman, damai dan kondusif," katanya.
Bupati Nadalsyah juga mengharapkan dengan kedatangan UAS di Kabupaten Barito Utara dapat membawa berkah bagi pemerintah dan masyarakat.
Dalam tausiahnya, UAS menyampaikan permintaan permohonan maaf baru hari ini bisa memenuhi undangan dari Pemerintah Kabupaten Barito Utara.
"Bupati Nadalsyah secara langsung menyerahkan undangan pada saat kami tausiah di Kabupaten Hulu Sungai Utara," jelas UAS.
Dikatakan UAS, siapa yang keluar rumah dengan niat menuntut ilmu di jalan Allah, dia sama berjihat di Palestina sampai dia pulang ke rumah.
“Barang siap yang melewati suatu jalan untuk mencari ilmu, dan di jalan itu dia mendapat ilmu, dimudahkan Allah jalan untuk menuju surga-Nya Allah,” kata UAS.
Lebih lanjut UAS, dirinya sudah lama mengenal tiga nama, yaitu Barito, Muara Teweh dan Dayak Bakumpai.
“Tiga nama ini selalu saya dengar ditelinga saya, kenapa, karena saya serumah dengan orang Muara Teweh selama satu tahun lamanya, tapi tidak pernah terlintas dipikiran saya bahwa saya sampai kemari (Muara Teweh), Allah berkehendak sampailah saya ke Muara Teweh ini,” kata UAS lagi.
Dikatakan UAS bulan ramadhan disebut juga bulan Alquran karena di bulan yang mulia ini pertama kali ayat Alquran diturunkan Allah Subhanalu wa ta'ala pada Nabi Muhammad Shalallahu alahi wasallam. Peristiwa turunnya Alquran pertama kali itulah yang dikenal dengan nama Nuzulul Quran. Tidak heran jika bulan Ramadhan disebut juga dengan Bulan Alquran. Ayat yang diturunkan pertama kali adalah Alquran surah Al-Alaq ayat 1-5 di Gua Hira kepada Nabi Muhammmad Shalallahu alahi wasallam.
Selain itu juga disaksikan oleh Bupati Barito Utara Nadalsyah, Wakil Bupati Murung Raya Rejikinoor, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng Jimmy Carter, Ketua DPRD dan anggota DPRD, Sekda, unsur FKPD, Kepala Perangkat Daerah, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Ketua MUI, Ketua PB NU, Ketua PB Muhammadiyah, Ketua PHBI dan pengurus, Ketua TP PKK, para alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan jamaah serta masyarakat.
Dalam peringatan Nuzulul Quran 15 Ramadhan 1443 H atau 2022 M yang diselenggarakan oleh PHBI Kabupaten Barito Utara dengan mengundang UAS, Bupati Barito Utara Nadalsyah mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak yang telah membantu peringatan Nuzulul Quran.
"Atas nama masyarakat dan pemkab Barut, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tuan guru UAS yang berkenan memenuhi undangan kami," kata Nadalsyah.
Dijelaskan Bupati Nadalsyah bahwa pihaknya telah mengundang UAS sejak empat tahun yang lalu.
"Alhamdulillah, hari ini beliau berkenan datang. Kepada masyarakat dengarkan dengan baik tausiah beliau, sehingga membuktikan bahwa Bumi Iya Mulik Bengkang Turan aman, damai dan kondusif," katanya.
Bupati Nadalsyah juga mengharapkan dengan kedatangan UAS di Kabupaten Barito Utara dapat membawa berkah bagi pemerintah dan masyarakat.
Dalam tausiahnya, UAS menyampaikan permintaan permohonan maaf baru hari ini bisa memenuhi undangan dari Pemerintah Kabupaten Barito Utara.
"Bupati Nadalsyah secara langsung menyerahkan undangan pada saat kami tausiah di Kabupaten Hulu Sungai Utara," jelas UAS.
Dikatakan UAS, siapa yang keluar rumah dengan niat menuntut ilmu di jalan Allah, dia sama berjihat di Palestina sampai dia pulang ke rumah.
“Barang siap yang melewati suatu jalan untuk mencari ilmu, dan di jalan itu dia mendapat ilmu, dimudahkan Allah jalan untuk menuju surga-Nya Allah,” kata UAS.
Lebih lanjut UAS, dirinya sudah lama mengenal tiga nama, yaitu Barito, Muara Teweh dan Dayak Bakumpai.
“Tiga nama ini selalu saya dengar ditelinga saya, kenapa, karena saya serumah dengan orang Muara Teweh selama satu tahun lamanya, tapi tidak pernah terlintas dipikiran saya bahwa saya sampai kemari (Muara Teweh), Allah berkehendak sampailah saya ke Muara Teweh ini,” kata UAS lagi.
Dikatakan UAS bulan ramadhan disebut juga bulan Alquran karena di bulan yang mulia ini pertama kali ayat Alquran diturunkan Allah Subhanalu wa ta'ala pada Nabi Muhammad Shalallahu alahi wasallam. Peristiwa turunnya Alquran pertama kali itulah yang dikenal dengan nama Nuzulul Quran. Tidak heran jika bulan Ramadhan disebut juga dengan Bulan Alquran. Ayat yang diturunkan pertama kali adalah Alquran surah Al-Alaq ayat 1-5 di Gua Hira kepada Nabi Muhammmad Shalallahu alahi wasallam.