Jakarta (ANTARA) - Para aktor membagikan pengalaman mereka selama persiapan hingga pelaksanaan syuting film "KKN di Desa Penari", mulai dari terbawa suasana mistis, penggunaan ular asli sebagai pelengkap syuting, hingga mempelajari tari gandrung khas Jawa Timur.
"Semua pemain. Terbawa, sih, vibes horor ke dalam kehidupan aslinya sama kami sebagai pemain. Memang kan set-nya seram banget, terus kami juga sering syuting di malam hari. Jadi memang benar-benar, menurutku, kayak kebawa di skenarionya yang seram itu," kata Tissa Biani yang memerankan karakter Nur saat menghadiri gala premiere di XII Epicentrum, Jakarta, Jumat (22/4) malam.
Adinda Thomas (sebagai Widya), Aghniny Haque (Ayu), serta Aulia Sarah (Badarawuhi) juga sepakat bahwa cerita di dalam skenario turut membawa atmosfer mistis selama proses syuting berlangsung.
Tissa mengaku dirinya sempat mengigau usai syuting. Sementara Adinda mengaku sempat pingsan sebentar saat syuting. Meski demikian, keduanya menduga hal tersebut terjadi karena faktor kelelahan.
"Kami sedang syuting di area yang cukup berbahaya waktu itu dan adegannya juga cukup seram atau di zona merahnya daerah sana. Jadi memang kami sudah diwanti-wanti untuk hati-hati dan jaga sikap. Pada hari itu aku juga secara fisik memang lagi drop, jadi mungkin terjadilah jatuh pingsan sebentar," cerita Adinda.
Film "KKN di Desa Penari" salah satunya menampilkan adegan Adinda yang dililit ular. Menurut Adinda, pengalaman dililit dengan ular saat itu menjadi pengalaman pertamanya. Saat ditawari main film oleh produser Manoj Punjabi, mulanya ia menduga hanya terdapat adegan bersama ular tanpa lilitan.
Adinda bercerita dirinya sempat melakukan workshop selama sebulan sebelum pengambilan gambar di lokasi syuting, termasuk untuk berlatih untuk membiasakan diri dengan ular bersama seorang pawang.
"Dari satu ruangan bareng sama ular, jauh-jauhan sampai berdekatan, sampai pegang. Tapi lama-lama lepas, nyaman. Sempat workshop ketiga, saya kelilit beneran karena ularnya sakit perut dan saya masih ketakutan, jadi dia ngelilit-nya lebih kencang. Waktu itu pawangnya cuma bilang, 'Nafas, nafas, jangan takut'," cerita Adinda.
Sutradara Awi Suryadi menyebutkan pihaknya menggunakan 10 ular besar dan 100 ular kecil untuk keperluan pengambilan gambar adegan. Awi mengatakan tim produksi telah berkomitmen agar tidak menggunakan pencitraan hasil komputer (CGI) untuk adegan-adegan tertentu.
"CGI gampang banget, mungkin nggak lebih mahal. Tapi bukan masalah itu. Jadinya tidak kelihatan real di film kalau CGI. Itulah kelebihan di film ini, ularnya real membantu membawa emosi kita. Jadi saya kira itu hal yang sangat penting yang suka diremehkan," timpal Manoj.
Selain itu, pengalaman syuting lainnya termasuk mempelajari tari gandrung. Menurut Aulia, dirinya bersama Tissa, Adinda, dan Aghniny juga belajar menari bersama-sama dipandu oleh pelatih. Selama singgah di penginapan bahkan saat berada di lokasi syuting di sekitar Yogyakarta, Aulia mengatakan para aktris selalu berlatih menari.
Sementara Aghniny mengaku gerakan tubuhnya terasa lebih kaku sehingga dirinya berlatih lebih keras dibandingkan para pemain lainnya. Ia merasa agak beruntung karena tari gandrung memiliki gerakan yang cenderung cepat dan tidak terlalu gemulai.
"Karena latar belakangku atlet (taekwondo), jadi mungkin sedikit kaku. Memang digembleng banget sama guru tarinya. Kalau yang lain seminggu tiga kali, aku setiap hari harus latihan," ujarnya.
Film "KKN di Desa Penari" siap tayang pada 30 April di bioskop Indonesia. Selain Tissa, Adinda, Aghniny, dan Aulia, film ini juga dibintangi oleh Achmad Megantara, Calvin Jeremy, M. Fajar Nugraha, Aty Cancer, Kiki Narendra, Diding Boneng, dan Andri Mashadi.
Berita Terkait
Pemkab Kotim fasilitasi mahasiswa KKN dari IAHN Palangka Raya
Rabu, 6 Maret 2024 20:25 Wib
Fisipol UMPR kirim 200 mahasiswa program KKN tematik bina kawasan
Selasa, 5 Maret 2024 15:27 Wib
Duet Ganjar-Mahfud paling siap babat habis KKN
Jumat, 1 Desember 2023 22:19 Wib
Dugaan korupsi APD COVID-19 jadi evaluasi pencegahan KKN
Jumat, 10 November 2023 19:12 Wib
Pemkab Kapuas dorong STAI tingkatkan peran melalui KKN
Kamis, 21 September 2023 8:44 Wib
Gubernur Kalteng apresiasi KPK miliki sistem pemberantasan korupsi semakin baik
Kamis, 7 September 2023 14:34 Wib
Sahli Gubernur: Peningkatan indeks perilaku anti korupsi menjadi fokus utama
Kamis, 27 Juli 2023 12:38 Wib
Pemkab Katingan harap kehadiran 450 mahasiswa KKN membawa dampak ekonomi
Selasa, 27 Juni 2023 7:51 Wib