Jakarta (ANTARA) - Harley-Davidson Inc akan melanjutkan produksi sepeda motornya pada 6 Juni mendatang setelah berhenti selama lebih dari dua minggu, kata juru bicara perusahaan kepada Wall Street Journal yang dikutip dari Reuters, Minggu.
Dengan demikian, penangguhan produksi dan pengiriman menjadi 19 hari, lebih lama dari proyeksi awal. Akibatnya, saham Harley turun sekitar 2,2 persen menjadi dolar AS atau sekitar Rp510 ribu.
Diketahui bahwa sebelumnya, Harley-Davidson mengumumkan akan berhenti memproduksi sepeda motor selama dua minggu. Mereka mengatakan akan berhenti merakit dan mengirim sepeda motor kecuali model listrik karena masalah suku cadang dari pemasok.
Pembuat sepeda motor ikonik itu mengatakan, pemasok pihak ketiga yang tidak disebutkan namanya memiliki masalah kepatuhan peraturan dengan komponen.
Dalam pengajuan 10-k baru-baru ini, perusahaan mengungkapkan bahwa kekurangan semikonduktor mempengaruhi jalur produksi dan sedang mencari alternatif. Mereka juga mencatat bahwa pemasoknya berpotensi terkena dampak negatif oleh perubahan persyaratan hukum atau peraturan.
Berita Terkait
KPK sudah kantongi nama penjual Harley Davidson diduga ASN Ditjen Pajak
Rabu, 1 Maret 2023 23:06 Wib
Harley-Davidson hasil modifikasi anak bangsa siap ikuti MBE 2023
Minggu, 8 Januari 2023 9:40 Wib
Harley-Davidson akan kenalkan produk terbaru di 2023
Jumat, 16 Desember 2022 10:39 Wib
Michelle Yeoh dan Pete Davidson akan jadi pengisi suara di 'Transformers'
Rabu, 12 Oktober 2022 8:57 Wib
Netflix tambah kategori film pendek berkat Pete Davidson
Rabu, 6 April 2022 13:53 Wib
Pengiriman Harley Davidson ke Rusia dihentikan
Rabu, 2 Maret 2022 12:01 Wib
LiveWire hadirkan motor listrik S2 pada Q4 2022
Kamis, 10 Februari 2022 10:48 Wib
Masalah ini sebabkan Harley Davidson tarik kembali motornya
Rabu, 2 Februari 2022 8:55 Wib