Menteri Sandiaga: Momen Haul Guru Sakumpul merupakan kegiatan religi besar bertaraf dunia

id Buku terkait haul guru sakumpul, Menperekraf di Kalsel, UIN Antasari,Menparekraf dapat hadiah buku,Guru Sekumpul,Kalteng,Sakumpul Martapura,Matapura,

Menteri Sandiaga: Momen Haul Guru Sakumpul merupakan kegiatan religi besar bertaraf dunia

Menperekraf Sandiaga Uno saat menerima hadiah buku tentang analisis kegiatan keagamaan Haul Guru Sakumpul terhadap perekonomian Kalsel, Kamis.(Antara/Sukarli)

Banjarmasin (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno mendapat hadiah satu buku berjudul Analisis Pengaruh Kegiatan Keagamaan Haul Guru Sakumpul terhadap Perekonomian di Kalimantan Selatan.

Sandiaga Uno mendapat buku terkait peringatan wafatnya ulama karismatik di Kalsel, yakni, KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani setiap 5 Rajab tersebut dari penulisnya langsung Dr Mahmud Yusuf, dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Kalsel.

Sandi menerima buku itu saat menghadiri pelatihan dan workshop pemberdayaan UMKM pembuatan sabun cair disela kunjungan kerjanya di Kalsel tersebut di restoran terapung di Sungai Martapura Kota Banjarmasin, Kamis.

Baca juga: Sandiaga Uno sebut Kotabaru pintu gerbang IKN Nusantara

Sandi menyampaikan, momen Haul Guru Sakumpul di Sakumpul Martapura, Kabupaten Banjar tersebut, merupakan momen kegiatan religi besar bertaraf dunia.

Hingga dia menyebutnya, momen itu juga sebagai wisata religi dunia yang ada di Indonesia, karena ratusan ribu hingga jutaan orang hadir dari seluruh negeri.

Sandi pun memberikan apresiasi dan pujian bagi penulis buku terkait Haul Guru Sakumpul tersebut untuk menganalisisnya pada perekonomian di Kalsel.

"Moga haul tahun depan bisa dilaksanakan lagi," ujarnya. Karena sudah dua tahun momen itu tidak dilaksanakan besar-besaran lantaran pandemi COVID-19.

Baca juga: Komunitas Kalteng: Menteri Sandiaga mampu stabilkan ekonomi lewat UMKM

Sementara itu, sang penulis buku tersebut, Dr Mahmud Yusuf mengatakan, bukunya ini ingin mendeskripsikan bagaimana besarnya pelaksanaan kegiatan keagamaan haul Guru Sekumpul tersebut.

Demikian juga dia ingin mendeskripsikan bagaimana pengaruh terhadap perekonomian di Kalsel, khususnya pada kabupaten/kota yang berdampak langsung, yaitu, Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin.

Dia pun menyampaikan, penulisan buku ini dapat diselesaikannya sekitar satu tahun atau rentang waktu 2018--2019.

Mahmud menyampaikan metode yang digunakannya dalam mengarang buku ini corak atau cara berpikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan sebaik-baiknya untuk mengadakan penelitian.

Sesuai dengan tujuannya, kata dia, penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan atau peristiwa dengan memakai metode ilmiah.

Baca juga: Menteri diminta fokus pekerjaan, bukan berkampanye

"Dalam penelitian ini, saya berusaha untuk menggambarkan tentang latar belakang dan peran Guru Sekumpul sebagai ulama besar dan kharismatik, dengan puluhan ribu jamaah yang mengikuti setiap pengajiannya," kata Mahmud.

Karena menurut dia, jamaah yang datang bukan hanya dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga datang dari luar negeri.

Baca juga: Pelaku usaha optimis NTB kian diminati wisatawan pasca MotoGP

Baca juga: Menparekraf beri pujian pada film 'Ben & Jody'