Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang belasan pemimpin redaksi (pemred) nasional, salah satunya Direktur Utama Perum LKBN Antara, guna membahas sejumlah isu, termasuk krisis global hingga swasembada beras.
Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat mengatakan pertemuan yang digelar sejak pukul 11.00 hingga 13.00 WIB itu merupakan undangan silaturahmi dari Presiden Jokowi.
"Presiden menyampaikan bahwa kondisi perekonomian kita baik. Beliau cukup yakin defisit APBN kita kemungkinan di bawah 4 persen, bahkan bisa 3,5 persen tahun ini," kata Meidyatama saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Baca juga: Jokowi ungkap Rp185 triliun dana KUR belum tersalurkan sepanjang 2022
Meidyatama menjelaskan bahwa di tengah krisis global saat ini, Indonesia termasuk negara yang kuat menghadapi krisis tersebut karena rasio utang tetap stabil, defisit APBN masih terjaga, dan PDB Nasional terdongkrak oleh konsumsi rumah tangga.
Presiden Jokowi, kata dia, juga meyakini bahwa Indonesia dalam waktu dekat akan mencapai swasembada pangan karena pembangunan waduk sebagai sumber irigasi.
"Beliau cukup yakin dalam waktu dekat, Insya Allah kita akan mencapai swasembada pangan, karena pembangunan waduk dan bendungan yang tahun ini akan bertambah lagi," kata Meidyatama.
Baca juga: Jokowi ajak pelaku UMK manfaatkan bunga rendah KUR
Sementara itu Anggota Dewan Penasihat Forum Pemimpin Redaksi Indonesia (Forum Pemred) Primus Dorimulu menjelaskan bahwa inflasi dari harga komoditas pangan masih terkontrol.
Salah satu komoditas yang masih terjaga harganya, yakni beras. Dengan pembangunan waduk, produksi beras nasional masih terjaga, bahkan Indonesia segera mewujudkan swasembada pangan nasional.
"Waduk akan terus dibangun sampai 2024, sekarang sudah berdampak pada sawah-sawah pengairan. Yang dulu satu kali panen dalam setahun, sekarang sudah lebih dari dua kali. Presiden yakin kita sebentar lagi swasembada beras," kata Primus.
Baca juga: Menteri Zulkifli Hasan diminta urus harga minyak goreng
Di sisi lain, krisis pangan juga masih menjadi ancaman karena distribusi gandum terhambat akibat perang Ukraina dan Rusia, di mana kedua negara tersebut merupakan penghasil gandum dunia.
Oleh karenanya, kata dia, Presiden Jokowi meminta para Menteri Kabinet Indonesia Maju untuk fokus bekerja karena situasi dunia yang sedang sulit.
Baca juga: Jokowi: Pengganti mendiang Tjahjo Kumolo masih dalam proses
Baca juga: Jokowi minta gaungkan kembali pelaksanan prokes
Berita Terkait
Bahas masa depan Jakarta, Ridwan Kamil temui Jokowi
Jumat, 1 November 2024 21:48 Wib
Delapan pesawat tempur TNI AU kawal penerbangan Jokowi
Senin, 21 Oktober 2024 7:09 Wib
Prabowo perintahkan Panglima TNI dan Kapolri antar Jokowi
Minggu, 20 Oktober 2024 22:31 Wib
Joko Widodo dan Iriana tiba di Solo
Minggu, 20 Oktober 2024 19:10 Wib
Presiden Jokowi ucapkan terima kasih dan minta maaf kepada jajaran kabinet
Jumat, 18 Oktober 2024 18:28 Wib
Presiden Jokowi terbitkan perpres jaminan kesehatan purnatugas menteri
Kamis, 17 Oktober 2024 10:46 Wib
Benarkah Jokowi dan Prabowo menyanyikan lagu Cinta dan Permata? Ini faktanya
Selasa, 15 Oktober 2024 12:02 Wib
Jokowi pimpin apel pengamanan pelantikan Prabowo-Gibran
Senin, 14 Oktober 2024 10:31 Wib