Jokowi: Pengganti mendiang Tjahjo Kumolo masih dalam proses

id Presiden Jokowi,mendiang Tjahjo Kumolo,Kalteng,Tjahjo Kumolo

Jokowi: Pengganti mendiang Tjahjo Kumolo masih dalam proses

Presiden Joko Widodo berjalan di dekat sapi kurban setelah diserahterimakan kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar usai melaksanakan Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (10/7/2022). Presiden menyumbangkan sapi kurban seberat 1 ton ke Masjid Istiqlal yang akan disembelih pada Senin (11/7). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyebut penggantian posisi mendiang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo, masih dalam proses.

"Belum, masih dalam proses semuanya," ujar dia, dalam keterangannya di sela kegiatan menyerahkan bantuan sosial bagi pedagang di Pasar Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Selasa.

Ia menyampaikan bahwa saat ini dia masih menunggu, karena situasi masih dalam keadaan berduka.

"Kita juga menunggu, masih berduka," ujar dia. 

Tjahjo Kumolo wafat 1 Juli 2022, setelah sempat dirawat intensif di RS Abdi Waluyo, Jakarta.

Saat ini dia telah menunjuk Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, untuk merangkap jabatan sementara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi selama 4-15 Juli 2022.

Penunjukan itu berdasarkan surat edaran nomor B-596/M/D-3/AN.00.30/07/2022 yang diterbitkan Kementerian Sekretariat Negara.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan Presiden Joko Widodo sudah mengantongi nama yang akan mengisi jabatan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (menpan RB).

"Pak Jokowi pasti sudah tahu dan sudah ada di kantong beliau. Mungkin hanya menunggu lewatnya waktu belasungkawa," kata Mahfud saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin.

Mahfud MD, yang kini menjabat sebagai Menpan RB ad interim, berpendapat bahwa Presiden memiliki perangkat penilaian lengkap untuk memilih figur yang tepat sebagai seorang menteri.

"Saya yakin bahwa Presiden mempunyai perangkat penilaian yang lengkap untuk memilih orang yang tepat menjadi menteri untuk diangkat, berdasarkan hak prerogatif presiden," tambahnya.

Presiden RI Joko Widodo mengatakan mendiang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo semasa hidupnya merupakan nasionalis sejati yang penuh integritas dan setia pada bangsa dan negara.

"Pak Tjahjo adalah pribadi yang tenang dan sederhana. Seorang tokoh, teladan, dan nasionalis sejati, yang penuh integritas dan setia mengabdikan diri untuk masyarakat, bangsa, dan negara," kata Presiden Joko Widodo dalam ucapan belasungkawa secara daring di sela lawatannya ke Abu Dhabi, Jumat.

Presiden menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya Tjahjo Kumolo.

"Saya atas nama pribadi, keluarga, bangsa, dan negara menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya saudara kita, sahabat kita, Bapak Tjahjo Kumulo. Semoga almarhum Pak Tjahjo mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Swt. dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan. Aamiin ya rabbal ‘aalamiin," ucap Presiden.

Menpan RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, Jumat pukul 11.10 WIB, setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut sejak pertengahan Juni 2022.

Wafatnya politikus senior PDI Perjuangan sekaligus mantan Menteri Dalam Negeri itu menyisakan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, kolega, hingga para wartawan.