Legislator Palangka Raya sebut COVID-19 meningkat prokes harus dilaksanakan

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota  Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jum'atni menyebutkan dengan meningkatnya penyebaran COVID-19 di daerah itu, masyarakat disarankan menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat beraktivitas.

"Salah satunya menggunakan masker, perbanyak cuci tangan setelah beraktivitas dan tetap menjaga jarak agar wabah yang saat ini kembali menyebar dapat diputus mata rantainya," katanya  dihubungi  di Palangka Raya, Kamis.

Jum'atni yang tergabung di Komisi B DPRD Kota Palangka Raya itu menyarankan kepada masyarakat di daerah itu, agar selalu membiasakan pola hidup sehat.

Sebab, dalam beberapa minggu ini sejak naiknya angka penyebaran COVID-19 di daerah setempat, banyak masyarakat yang mengalami sakit gejala batuk, pilek dan demam.

"Batuk, pilek dan demam kebanyakan dialami anak-anak saat ini. Maka dari itu saya minta masyarakat harus mewaspadai adanya penyebaran COVID-19 yang gejalanya seperti itu," bebernya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Palangka Raya tersebut mengungkapkan, kendati penyebaran wabah yang sifatnya menular itu masyarakat saat ini sudah tidak panik lagi.

Karena selain bisa disembuhkan, bahkan bagi masyarakat yang terpapar wabah tersebut bisa disembuhkan dengan isolasi mandiri dan pengobatan di rumah sakit.

"Pada intinya tubuh kita jangan sampai tidak stabil, karena dengan daya tahan tubuh kita lemah maka virus tersebut mudah masuk dan berkembang di dalam batang tubuh kita," ucapnya.

Selain menerapkan prokes ketika beraktivitas, ditambahkan Jum'atni, alangkah baiknya lagi bagi mereka yang sedang terpapar COVID-19 dapat memperbanyak istirahat.

Selanjutnya, perbanyak mengkonsumsi makanan-makanan bervitamin seperti buah, sayur mayur serta lain sebagainya.

"Semoga saja peningkatan yang terjadi di daerah kita dapat ditekan sehingga tidak menyebar dan meningkat lebih parah lagi, seperti tahun sebelumnya. Apalagi pada saat ini pertumbuhan ekonomi di daerah setempat juga mulai mengalami peningkatan dibandingkan pandemi lalu" demikian Jum'atni.