Mi sayur bisa jadi alternatif bagi si kecil yang 'picky eater'

id Mi sayur ,picky eater,anak susah makan,pilih makanan,Mie Sayur Gluten Free

Mi sayur bisa jadi alternatif bagi si kecil yang 'picky eater'

Ilustrasi mi kale. (Pexels)

Jakarta (ANTARA) - Anak-anak kadang sulit untuk memakan sayur mayur karena rasanya yang hambar bahkan cenderung pahit.


Sebaliknya, anak-anak yang sangat pemilih dalam hal makanan, picky eaters, biasanya justru sangat menyukai makanan siap saji seperti mi instan. Padahal, mi instan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan anak bila dikonsumsi berlebih, seperti meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, diabetes tipe 2, hingga hipertensi.

Mi berbahan sayur mayur bisa menjadi alternatif bagi anak-anak picky eaters. Salah satu mi instan berbahan sayur dari Ladang Lima; Mie Sayur Gluten Free.

Baca juga: Psikolog : Jangan sediakan gawai di waktu anak makan

"Demi dapat memenuhi kebutuhan harian sayur anak-anak, kami menghadirkan mie instan dengan kandungan sayur lima kali lipat lebih banyak dibandingkan mie sayur lainnya," kata Co-founder Ladang Lima Annisa Pratiwi dalam siaran pers pada Senin.

Mi sayur Ladang Lima dibuat menggunakan kale dan beet sebagai sayuran yang kaya nutrisi, bekerja sama dengan petani sayur guna mendapatkan sayur segar bebas pestisida, tidak menggunakan protein hewani, serta menggunakan tepung mocaf atau singkong sehingga ramah untuk pencernaan, dan tidak mengandung lemak trans karena diproses dengan cara dipanggang.

Mie Sayur Gluten Free juga telah dilengkapi logo centang hijau atau "Pilihan Lebih Sehat" dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) karena di setiap kemasannya mengandung lemak total di bawah 20 gram per 100 gram serta natrium atau kandungan garam di bawah 900 mg per 100 gram.

"Mie Sayur Gluten Free tidak menggunakan protein hewani serta menggunakan tepung mocaf atau singkong sehingga ramah untuk pencernaan, dan tidak mengandung lemak trans karena diproses dengan cara dipanggang."

Setiap kemasannya mengandung lemak total di bawah 20 gram per 100 gram serta natrium atau kandungan garam di bawah 900 mg per 100 gram.

Baca juga: Anak susah atau pilih-pilih makanan disebabkan oleh kebiasaan ibu saat hamil

Baca juga: Waktu yang tepat berikan multivitamin pada anak

Baca juga: Tips buat suasana makan bersama anak makin menyenangkan