Dokter ungkap mitos dan fakta soal kecantikan

id mitos,fakta,kecantikan,skincare,perawatan kulit,kulit wajah

Dokter ungkap mitos dan fakta soal kecantikan

Ilustrasi pencinta perawatan tubuh dan kecantikan. (ANTARA/HO/Pexels)

Jakarta (ANTARA) - Dokter kecantikan, dr. Abelina D Fitria, Dpl. AAAM, MARS mengupas sejumlah mitos dan fakta yang beredar soal kecantikan di media sosial. Ada yang benar, namun ada juga yang harus diluruskan.

Baca juga: Ini mitos dan fakta seputar telur

Mitos pertama adalah kulit berminyak tidak perlu pakai pelembap. Menurut dr. Abelina, pernyataan ini keliru karena pelembap berfungsi menghidrasi kulit. Proses hidrasi berkaitan dengan kadar air di kulit wajah, bukan kadar minyak.

"Kesalahpahaman yang sering terjadi adalah pelembap sebagai skincare akan menyebabkan kadar minyak di wajah semakin bertambah. Faktanya, justru kadar minyak malah akan meningkat ketika wajah tidak terhidrasi dengan baik," kata dr. Abelina dikutip dari siaran pers Tokopedia, Selasa.

Lebih lanjut, adalah memakai tabir surya (sunscreen) bahkan saat di dalam ruangan. Menurut dr. Abelina, sinar matahari mengandung gelombang radiasi UVA dan UVB yang dapat menembus jendela, maka sunscreen penting digunakan meski beraktivitas di dalam rumah.

"Untuk menangkal sinar UVA dan UVB, pakai sunscreen berformula multi-spectrum atau broad-spectrum. Kulit orang Indonesia cukup memilih sunscreen dengan SPF 30-50 PA++++," ujarnya.

Baca juga: Mitos umum terkait perawatan kulit

Mitos selanjutnya adalah pasta gigi dapat mengobati jerawat. Pernyataan ini tidak tepat karena kandungan di pasta gigi justru bisa menyebabkan iritasi di wajah.

"Kenali dulu jenis jerawat sebelum melakukan perawatan. Pertama, beruntusan, disebabkan faktor lingkungan dan makanan. Selain itu ada cystic acne yang bersifat genetik," ujar dr. Abelina.

"Atasi jerawat beruntusan dengan memakai makeup dan skincare sesuai jenis kulit. Kebersihan lingkungan sekitar juga perlu diperhatikan. Untuk memulihkan cystic acne, konsultasi dahulu dengan dokter agar mendapatkan skincare yang tepat. Hindari juga konsumsi makanan dan minuman olahan serta yang memiliki kadar gula tinggi seperti manisan dan soda," imbuhnya.

Dokter juga mengatakan, skincare yang mengandung parfum atau pewangi tidak dianjurkan. Selain parfum, skincare yang mengandung essential oil juga tidak dianjurkan karena kedua bahan tersebut berpotensi untuk membuat kulit ‘stres’ sehingga merusak skin barrier.

Selanjutnya, ada mitos yang mengatakan efektivitas skincare ditentukan oleh harga.

"Produk perawatan kulit yang baik adalah yang disesuaikan dengan tipe dan kondisi kulit. Banyak produk lokal perawatan kulit dengan harga terjangkau yang tidak kalah saing dengan produk buatan luar negeri karena terdapat kandungan yang terbukti efektif untuk merawat kulit," kata dr. Abelina.

Di sisi lain, ajang penghargaan Tokopedia Beauty Awards 2022 kembali digelar. Menurut Category Development Senior Lead Tokopedia Sherine Pranata, acara ini ditujukan agar produk lokal kecantikan semakin menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia.

"Di ajang penghargaan ini, masyarakat bisa melakukan voting untuk merek lokal kecantikan dan perawatan diri favorit di 25 kategori penghargaan lewat halaman khusus di aplikasi Tokopedia hingga 20 November 2022," kata Sherine.

Hasil pemenang Tokopedia Beauty Awards 2022 akan diumumkan pada Desember 2022.

Baca juga: Ini mitos dan persepsi yang keliru seputar alat kontrasepsi

Baca juga: Dokter Reisa ungkap sejumlah mitos seputar sunat

Baca juga: Obat kumur bantu bunuh virus corona di rongga mulut, mitos atau fakta?