Api diduga dari dapur, Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Barut terbakar
Muara Teweh (ANTARA) - Bangunan Bidang Tata Ruang yang berada di Kompleks Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terbakar.
"Saat kejadian saya berada di dalam ruangan dan melihat asap diduga dari ruangan dapur yang ada dispenser berbatasan dengan kamar kecil (WC)," kata Kepala Seksi Pengaturan dan Pembinaan Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Barito Utara Sutikno di Muara Teweh, Selasa.
Terbakarnya salah satu bangunan di lingkungan Dinas PUPR Barito Utara itu membuat para pegawai setempat geger, karena saat kejadian kebakaran pada saat jam kerja sekitar pukul 09.30 WIB.
Menurut Sutikno dalam ruangan ketika itu ada sejumlah pegawai, menyelamatkan peralatan kerja diantaranya laptop dan lainnya, namun sebagian berkas dokumen hampir tidak bisa diselamatkan.
"Di ruangan dapur itu ada kompor gas dan peralatan masak dan listrik, memang biasa dipakai untuk keperluan membuat air dan lainnya," kata dia.
Dia mengakui, saat kejadian tidak ada mendengar bunyi ledakan, hanya mendengar bunyi kayu terbakar.
Kondisi ruangan Bidang Tata Ruang berkonstruksi plafon dari kayu dan triplek, sedangkan dinding dalam ruangan sebagian kayu dan beton.
"Saat ini kerugian harta benda belum diketahui dan tidak ada korban jiwa, namun ada salah seorang pegawai dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh karena terdampak asap," kata Sutikno.
Upaya pemadaman dilakukan dari Pemadam Kebakaran (Damkar), BPBD, RMPB dan relawan Damkar, TNI, Polri, PDAM dan Mobil PU serta masyarakat setempat.
"Saat kejadian saya berada di dalam ruangan dan melihat asap diduga dari ruangan dapur yang ada dispenser berbatasan dengan kamar kecil (WC)," kata Kepala Seksi Pengaturan dan Pembinaan Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Barito Utara Sutikno di Muara Teweh, Selasa.
Terbakarnya salah satu bangunan di lingkungan Dinas PUPR Barito Utara itu membuat para pegawai setempat geger, karena saat kejadian kebakaran pada saat jam kerja sekitar pukul 09.30 WIB.
Menurut Sutikno dalam ruangan ketika itu ada sejumlah pegawai, menyelamatkan peralatan kerja diantaranya laptop dan lainnya, namun sebagian berkas dokumen hampir tidak bisa diselamatkan.
"Di ruangan dapur itu ada kompor gas dan peralatan masak dan listrik, memang biasa dipakai untuk keperluan membuat air dan lainnya," kata dia.
Dia mengakui, saat kejadian tidak ada mendengar bunyi ledakan, hanya mendengar bunyi kayu terbakar.
Kondisi ruangan Bidang Tata Ruang berkonstruksi plafon dari kayu dan triplek, sedangkan dinding dalam ruangan sebagian kayu dan beton.
"Saat ini kerugian harta benda belum diketahui dan tidak ada korban jiwa, namun ada salah seorang pegawai dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh karena terdampak asap," kata Sutikno.
Upaya pemadaman dilakukan dari Pemadam Kebakaran (Damkar), BPBD, RMPB dan relawan Damkar, TNI, Polri, PDAM dan Mobil PU serta masyarakat setempat.