Legislator Gumas dorong generasi muda terjun ke bidang pertanian
Kuala KurunĀ (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Elvi Esie mengapresiasi upaya pemerintah kabupaten setempat dalam memperkenalkan sektor pertanian kepada generasi muda.
Seperti dengan cara mengajak sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) turun ke lapangan, untuk melihat langsung panen perdana jagung hibrida milik Kelompok Tani Bina Karya di Desa Pilang Munduk Kecamatan Kurun, ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu.
“Dengan melihat langsung di lapangan, saya harap siswa dan siswi tersebut menjadi tertarik, sehingga nantinya mereka mau terjun ke sektor pertanian, demi mewujudkan ketahanan pangan,” sambung politisi PDI Perjuangan ini.
Dia menyebut, generasi muda merupakan generasi penerus pembangunan pada sektor pertanian, di masa yang akan datang. Kecintaan terhadap bidang pertanian harus ditularkan kepada generasi muda.
Oleh sebab itu, dia menyambut baik dan mendukung upaya Pemkab Gunung Mas dalam memperkenalkan berbagai hal terkait pertanian, kepada siswa dan siswi SMA sederajat di wilayah setempat.
Dia berharap ke depan upaya tersebut tetap dilakukan. Perangkat daerah terkait diminta mengundang siswa dan siswi SMA, demi menumbuhkan kecintaan dan ketertarikan mereka terhadap sektor pertanian.
Baca juga: Legislator Gumas: Penggunaan alat berat jangan sampai merusak fasilitas umum
Dia juga mengajak masyarakat kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ agar memanfaatkan lahan yang masih tidur, dengan menanam berbagai sayur mayur dan buah-buahan.
“Jika kita menanam sayur mayur atau buah-buahan, kita tidak perlu lagi membeli di pasar, kita bisa berhemat. Kalau hasil panen berlebih, bisa kita jual untuk menambah penghasilan,” paparnya.
Sebelumnya, Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong mengatakan, pemkab berupaya memperkenalkan berbagai hal terkait pertanian kepada siswa SMA sederajat, salah satunya adalah SMAN 1 Kurun.
Salah satu caranya adalah dengan mengajak sejumlah siswa turun ke lapangan, untuk melihat langsung panen perdana jagung hibrida milik Poktan Bina Karya di Desa Pilang Munduk, Kecamatan Kurun, Kamis (10/11).
Selain itu, dia berharap generasi muda melirik dan mencintai bidang pertanian, serta mau menjadi petani modern. Petani modern yang dimaksud di sini adalah petani yang menggunakan alat mesin pertanian yang serba modern.
“Pertanian dalam arti luas merupakan sektor yang bisa bertahan dan akan selalu dibutuhkan. Oleh sebab itu, generasi muda Gunung Mas saya harap mau berkecimpung pada sektor pertanian,” demikian Jaya.
Baca juga: Pemkab Gunung Mas kenalkan pertanian kepada siswa SMA
Baca juga: Legislator Gumas minta kaum perempuan melapor jika jadi korban kekerasan
Baca juga: Bupati Gumas bangga petani berhasil budidayakan jagung hibrida
Seperti dengan cara mengajak sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) turun ke lapangan, untuk melihat langsung panen perdana jagung hibrida milik Kelompok Tani Bina Karya di Desa Pilang Munduk Kecamatan Kurun, ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu.
“Dengan melihat langsung di lapangan, saya harap siswa dan siswi tersebut menjadi tertarik, sehingga nantinya mereka mau terjun ke sektor pertanian, demi mewujudkan ketahanan pangan,” sambung politisi PDI Perjuangan ini.
Dia menyebut, generasi muda merupakan generasi penerus pembangunan pada sektor pertanian, di masa yang akan datang. Kecintaan terhadap bidang pertanian harus ditularkan kepada generasi muda.
Oleh sebab itu, dia menyambut baik dan mendukung upaya Pemkab Gunung Mas dalam memperkenalkan berbagai hal terkait pertanian, kepada siswa dan siswi SMA sederajat di wilayah setempat.
Dia berharap ke depan upaya tersebut tetap dilakukan. Perangkat daerah terkait diminta mengundang siswa dan siswi SMA, demi menumbuhkan kecintaan dan ketertarikan mereka terhadap sektor pertanian.
Baca juga: Legislator Gumas: Penggunaan alat berat jangan sampai merusak fasilitas umum
Dia juga mengajak masyarakat kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ agar memanfaatkan lahan yang masih tidur, dengan menanam berbagai sayur mayur dan buah-buahan.
“Jika kita menanam sayur mayur atau buah-buahan, kita tidak perlu lagi membeli di pasar, kita bisa berhemat. Kalau hasil panen berlebih, bisa kita jual untuk menambah penghasilan,” paparnya.
Sebelumnya, Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong mengatakan, pemkab berupaya memperkenalkan berbagai hal terkait pertanian kepada siswa SMA sederajat, salah satunya adalah SMAN 1 Kurun.
Salah satu caranya adalah dengan mengajak sejumlah siswa turun ke lapangan, untuk melihat langsung panen perdana jagung hibrida milik Poktan Bina Karya di Desa Pilang Munduk, Kecamatan Kurun, Kamis (10/11).
Selain itu, dia berharap generasi muda melirik dan mencintai bidang pertanian, serta mau menjadi petani modern. Petani modern yang dimaksud di sini adalah petani yang menggunakan alat mesin pertanian yang serba modern.
“Pertanian dalam arti luas merupakan sektor yang bisa bertahan dan akan selalu dibutuhkan. Oleh sebab itu, generasi muda Gunung Mas saya harap mau berkecimpung pada sektor pertanian,” demikian Jaya.
Baca juga: Pemkab Gunung Mas kenalkan pertanian kepada siswa SMA
Baca juga: Legislator Gumas minta kaum perempuan melapor jika jadi korban kekerasan
Baca juga: Bupati Gumas bangga petani berhasil budidayakan jagung hibrida