Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong merasa bangga terhadap Kelompok Tani (Poktan) Bina Karya dari Desa Pilang Munduk, Kecamatan Kurun, yang berhasil membudidayakan jagung hibrida.
Sebab Poktan Bina Karya berhasil membudidayakan jagung hibrida pada penanaman pertama mereka, ucap Jaya saat melakukan panen perdana di lahan milik poktan tersebut, Kamis sore.
“Untuk awal, baru buka, hasil panennya saya nilai bagus. Saya yakin ke depan hasil panennya akan semakin bagus, karena tanah atau lahan semakin lama diolah akan semakin bagus,” sambungnya.
Jika keseriusan para petani dalam membudidayakan jagung hibrida dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan, dia yakin nantinya mereka akan berhasil. Apalagi, lahan Poktan Bina Karya terletak di posisi yang strategis.
Lahan Poktan Bina Karya terletak tepat di sisi ruas jalan kabupaten, yakni dari Kota Kuala Kurun Kecamatan Kurun menuju Kelurahan Sepang Simin Kecamatan Sepang. Ruas jalan di dekat lahan milik poktan tersebut sudah beraspal.
Dia menyebut, jalan yang sudah beraspal menjadi salah satu keuntungan bagi poktan, karena pembeli akan mudah untuk datang langsung ke lokasi, guna membeli hasil panen jagung hibrida.
Baca juga: Bupati Gumas berharap pemerintahan desa dukung pertanian cerdas
Dia pun menyampaikan apresiasi kepada Poktan Bina Karya, yang sudah memanfaatkan salah satu program unggulan kepala daerah, yakni smart agro atau pertanian yang cerdas dan unggul.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Gunung Mas, Letus Guntur mengatakan, pada tahun 2022 ini pemerintah kabupaten melalui dinas tersebut melakukan pengembangan tanaman jagung hibrida di sejumlah tempat.
Adapun rinciannya lima hektare di Kecamatan Sepang, 10 hektare di Mihing Raya, 48 hektare di Kurun, 12 hektare di Tewah, lima hektare di Rungan Hulu dan 25 hektare di Manuhing.
“Perkembangan saat ini sudah tertanam 81 hektare, dan salah satu kelompok penerima manfaat adalah Poktan Bina Karya ini, dengan alokasi tujuh hektare dan siap panen pada hari ini di lahan seluas lima hektare,” paparnya.
Ketua Poktan Bina Karya, Langkai mengatakan, selain budidaya jagung hibrida, anggota poktan juga membudidayakan sayur mayur serta buah-buahan lokal, di antaranya buah kanjat dan buah botong.
“Poktan Bina Karya berharap program ini ke depan bisa terus berlanjut. Semoga di sini nantinya bisa menjadi sentra sayur mayur dan jagung hibrida,” demikian Langkai.
Baca juga: Bupati Gunung Mas ajak masyarakat tingkatkan kerukunan antarumat beragama
Baca juga: Hari Pahlawan jadi momentum perkuat persatuan dan kesatuan di Gumas
Baca juga: Bupati Gumas ajak masyarakat teladani semangat pahlawan dalam membangun daerah